Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Masih Didalami Kaitannya dengan Teroris, BNPT Beri Penjelasan

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT ikut terlibat dan mendalami kasus penusukan Syekh Ali Jaber di Masjid Afaludin Tamin, Bandar Lampung

Editor: Aqwamit Torik
Dok. Kemenko Polhukam
Ulama Syekh Ali Jaber menitipkan salam kepada Presiden Joko Widodo saat dijenguk oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pasca-peristiwa penusukan di Lampung. Mahfud mendatangi mendatangi kediaman Syekh Ali Jaber pada, Senin (14/9/2020) malam. 

TRIBUNMADURA.COM - Keterkaitan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber dengan jaringan terorisme masih diselidiki.

BNPT juga melihat beberapa kemungkinan dari kejadian penusukan Syekh Ali Jaber tersebut.

Beberapa saksi juga didatangkan.

Psikiater juga akan mendalami mengenai kejiwaan pelaku.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT ikut terlibat dalam mendalami kasus penusukan Syekh Ali Jaber di Masjid Afaludin Tamin, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020) kemarin.

Download Drakor Still 17 Sub Indo Episode 1 - 32, Lengkap dengan Sinopsis Drama Koreanya

Ikan Hiu Makan Tomat, Usai Viral di Instagram dan Twitter Odading Mang Oleh Kini Diserbu Pembeli

Profil-Biodata Ade Firman Hakim, Awal Karier Finalis Abang None hingga Wafat Diduga karena Covid-19

Syekh Ali Jaber ditusuk di acara yang digelar di masjid tersebut.

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya mendalami dugaan keterlibatan tersangka penyerangan terhadap Syekh Ali Jaber dengan jaringan terorisme.

Hal itu disampaikan Boy dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR, Selasa (15/9/2020).

"Terkait dengan peristiwa yang terjadi di Lampung yang merupakan penyerangan terhadap ulama yaitu Bapak Syekh Ali Jaber yang terjadi pada hari Minggu pukul 17.00 lalu, kami dari BNPT bersama aparat penegak hukum terkait terus mendalami," kata Boy di Ruang Rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta.

"Pertama apakah pelaku terafiliasi dengan kelompok jaringan teror yang ada. Itu sementara yang terus kita dalami. Kedua juga jejak digital dari yang terkait yaitu saudara Alfin Andrian (AA)," lanjut Boy.

Selain itu, pihaknya juga terus mendalami kabar yang menyebutkan pelaku mengalami gangguan jiwa.

Boy mengungkapkan, berdasarkan informasi dari beberapa saksi, yang bersangkutan disebut mengalami semacam gangguan jiwa dalam lima tahun terakhir.

Namun, hal itu akan terus didalami dengan mendatangkan psikiater.

"Dari pihak lingkungan dan keluarga bahwa yang bersangkutan selama lima tahun terakhir ini telah mengalami semacam gangguan jiwa. Hal itu pernah dibuktikan dengan adanya pemeriksaan di rumah sakit tahun 2016 dan tentunya kita tidak percaya begitu saja," ujarnya.

"Kita telah bersama-sama dengan aparat penegak hukum untuk melakukan pendalam lebih lanjut terutama berkaitan dengan masalah apakah yang bersangkutan benar-benar gila atau pura-pura gila ini sedang kita lakukan dengan pemeriksaan psikologi dan psikiatri," pungkasnya.

Pelaku Halusinasi

Polisi mengungkap pemeriksaan terakhir terhadap AA (24), pelaku penusukan Syekh Ali Jaber.

Menurut polisi, AA diduga mengalami halusinasi.

Ini diketahui setelah polisi melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap AA.

AA diperiksa oleh aparat Polresta Bandar Lampung.

Download Lagu MP3 Calon Mantu - DJ PIPIPI Remix Full Bass, Populer di TikTok, ada Lirik Lagunya

Pemeriksaan dilakukan secara intensif sejak Minggu (13/9/2020) malam.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Yan Budi Jaya mengatakan, pelaku diduga mengalami halusinasi terkait sosok Syekh Ali Jaber.

"Tanya jawab lancar, tersangka merespons dengan bagus. Dari yang kelihatan, sepertinya ada halusinasi. Tapi ini belum pasti, kami enggak bisa percaya begitu saja," kata Yan Budi di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (15/9/2020).

Budi menambahkan, kepolisian juga telah memeriksa anggota keluarga dari tersangka.

"Pengakuan keluarga menyebutkan tersangka ini infonya sudah gangguan jiwa sejak empat tahun lalu," kata Yan Budi di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (15/9/2020).

Selain itu, keluarga tersangka juga mengaku pernah berusaha mengobati yang bersangkutan ke rumah sakit jiwa.

"Itu, kan, dari keterangan orangtua tersangka, tapi kami tidak mendapatkan kartu kuningnya," kata Yan Budi.

Kartu kuning yang dimaksudkan oleh Yan Budi itu adalah bukti bahwa tersangka menjadi pasien rawat inap atau rawat jalan dari rumah sakit jiwa.

"Benar tidaknya kita tunggu hasil pemeriksaan psikiater Pusdokes Polri dan observasi tim dokter RSJ. Kami tetap pada proses hukumnya saat ini," kata Yan Budi.

Diketahui, Syekh Ali Jaber ditusuk oleh tersangka AA saat menghadiri Wisuda Tahfidz Alquran di Masjid Falahudin yang berada di Jalan Tamin pada Minggu (13/9/2020) sore.

Dengan sebilah pisau dapur, tersangka menusuk Syekh Ali Jaber yang sedang berada di atas panggung.

Akibat penusukan itu, Syekh Ali Jaber mengalami luka tusuk sepanjang enam jahitan di bahu kanan.

Kondisi Terkini Syekh Ali Jaber

Satu di antara menteri Presiden Jokowi menjenguk Syekh Ali Jaber yang menjadi korban penusukan di Lampung.

Ia adalah Menko Polhukam Mahfud MD. Menteri Jokowi ini membagikan foto-fotonya melalui media sosial Instagram.

Selain itu, ia juga menyampaikan bagaimana keadaan terkini Syekh Ali Jaber yang terluka setelah mengalami peristiwa penusukan.

Menurut Mahfud MD, Syekh Ali Jaber sudah dalam keadaan sehat. Ia menyebut fisik pemuka agama itu tampak kuat.

Tak hanya itu, Syekh Ali Jaber juga bersemangat saat berbagi cerita dengan Mahfud MD.

Mahfud pun menyatakan, pemerintah akan mengusut tuntas secara transparan kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.

Hal ini disampaikan Menko Polhukam secara langsung kepada Syekh Ali Jaber.

"Alhamdulillah, bisa menemui Syekh Ali Jaber malam ini di kediaman beliau.

Senang karena beliau ternyata sehat walafiat, kuat fisiknya, dan tetap semangat bercerita tentang kegiatan dakwahnya selama ini.
.
Selain menyampaikan simpati atas nama pemerintah,

saya sampaikan pula bahwa pemerintah akan mengusut terus kasus di Lampung kemarin secara transparan.
.
Beliau sempat menitipkan salam sungkem untuk disampaikan kepada Presiden bahwa Syekh Ali Jaber baik-baik saja. Alhamdulillah," tulis Mahfud MD.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Sebut Penusuk Syekh Ali Jaber Kemungkinan Alami Halusinasi".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved