Berita Pamekasan
Masker Scuba Dilarang, Bikin Pedagang Resah Omzetnya Bakal Turun, Warga Merasa Serba Salah
Penggunaan masker tentu saja untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia. Namun, kini muncul larangan penggunaan masker scuba dan juga buff
Namun belakangan ini menurun karena yang jualan masker kini sudah banyak.
Dan sampai hari ini, persedian masker yang dijual sekitar 300 buah masker.
“Imbau pemerintah agar warga tidak menggukana masker scuba, yang pasti berdampak pada omzet penjualan ini.
Kalau masker yang kami pajang ini tidak terjual, siapa yang akan menanggung kerugian kami.
Padahal, selama ini sebagian besar warga memakai masker scuba,” kata Firmarn.
Ny Maliyah, pedagang masker di pinggir jalan di Kelurahan Barurambat Timur, Kecamatan Pademawu Pamekasan, merasa heran dengan sikap pemerintah baru sekarang setelah enam bulan pandemi corona, melarang warga tidak menggunakan masker scuba.
Seharusnya imbauan ini disampaikan sejak April 2020 lalu.
“Kami ini hanya pedagang kecil, mengais rezeki dengan memanfaatkan kondisi.
Keuntungan yang kami dapat sedikit.
Kami hanya pasrah, bila warga sudah tidak lagi membeli masker scuba yang kami jual ini,” ujar Ny Maliya.
• Download Lagu DJ PIPIPI - Calon Mantu, Viral Lagu Remix TikTok, ada Versi Anak FF, ada Lirik Afifah
• Satu Napi Kasus Narkoba Meninggal di Dalam Lapas Kelas IIB Blitar, Punya Riwayat Penyakit Diabetes
Abdul Wahed, warga Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan, yang mengaku memiliki delapan buah masker, lima di antaranya masker jenis scuba tidak pedulu dengan imbauan pemerintah memita warga tidak lagi memakai masker scuba.
“Masker yang kami miliki ini bukan pemberian, tapi membeli.
Tiba-tiba pemerintah sekarang melarang warga tidak boleh memakai masker scuba, apakah pemerintah akan memberi kami dengan cuma-cuma.
Sebagai warga yang patuh dengan aturan dan menjaga protokol kesehatan jadi bingung.
Pakai masker salah, apalagi tidak pakai masker,” kata Abdul Wahed.(muchsin)