Cara Menyimpan Minyak Goreng Agar Tidak Bau Tengik dan Tahan Lama, Pastikan Kondisi dan Tempatnya
Mungkin banyak yang tidak tahu, minyak untuk memasak kualitasnya bisa menurun jika tidak disimpan dengan benar, kendati belum memasuki kedaluwarsa
TRIBUNMADURA.COM - Memiliki minyak goreng di dapur merupakan keharusan.
Tentu saja untuk menyimpan minyak goreng harus dengan cara yang tepat.
Terlebih di tengah pandemi, meminimalisir keluar rumah.
Minyak goreng yang awet akan membuat kita untuk jarang keluar rumah hanya untuk membeli minyak goreng.
Saat berbelanja bulanan, Anda bisa membeli minyak goreng dalam jumlah yang dilebihkan untuk disimpan.
Minyak goreng sangat diperlukan saat memasak, karena memasak apa pun paling tidak menggunakan sedikit saja.
• Mau Lolos Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 9 di prakerja.go.id, Simak Cara, Syarat dan Tekniknya
• Nekat Gali Sumur Meski Rumah Roboh Taruhannya, Abdul Ghani Ikuti Kata Mimpi, Temukan Harta Karun
• BLAK-BLAKAN Eks Istri Dory Harsa Bongkar Nafkah Setelah Cerai, Begini Perlakuan Suami Nella Kharisma
Nah, biasanya setelah menggoreng kita selalu menyimpan minyaknya sembarangan.
Padahal cara menyimpan minyak goreng juga ada cara tepatnya, lho!
Mungkin banyak yang tidak tahu, minyak untuk memasak kualitasnya bisa menurun jika tidak disimpan dengan benar, kendati belum memasuki tanggal kedaluwarsanya.
Penyimpanan yang tidak tepat bisa menyebabkan warna minyak berubah menghitam cepat, meski baru dipakai sekali.
Belum lagi bisa menghilangkan nutrisi di dalam makanan yang digoreng dengan minyak tersebut.
Tentu Anda tidak mau, kan, hal itu sampai terjadi pada minyak goreng yang masih tersimpan di dapur.
Tanda minyak sudah tak layak pakai
Secara kasat mata, bentuk minyak tidak akan terlihat banyak berubah, kendati sudah tak layak pakai.
Ada baiknya kita mengecek minyak yang akan dipakai sebelum memasak.
Cara yang paling mudah adalah dengan mencium aroma minyak tersebut.
Jika sudah berbau tengik, sudah dipastikan minyak sudah tidak bisa dipakai.
Selain itu, warna minyak juga akan berubah menjadi lebih gelap.
Minyak yang sudah berbau tengik tidak disarankan untuk dipakai memasak karena bisa menghilangkan cita rasa masakan.
• Jerit Minta Tolong Pria Berseragam PNS di Magetan, Warga Takut Menolong karena Khawatir Covid-19
• Viral Game Among Us Simak Tipsnya untuk Pemula, Pilih jadi Kawan atau Pengkhianat, Mirip Werewolf
Bau masakan juga akan berubah menjadi bau tengik dari penggunaan minyak yang sudah tak layak pakai.
Selain itu, minyak yang sudah tengik bisa berbahaya bagi kesehatan dalam jangka panjang, khususnya pada pencernaan.
Cara menyimpan minyak goreng yang benar
Minyak dalam kemasan botol yang sudah dibuka tutupnya dapat bertahan selama 2 tahun.
1. Sebaiknya, begitu sudah membuka tutup botol, langsung simpan minyak di tempat yang tidak terkena cahaya ataupun panas langsung.
2. Minyak jenis olive oil sebaiknya langsung disimpan di dalam kulkas.
Dengan begitu, minyak akan lebih tahan lama dan terhindar dari bau tengik.
3. Saat membeli minyak dalam botol, usahakan membeli minyak di dalam botol kaca yang gelap atau buram.
Hal ini akan membuat minyak terhindar dari cahaya langsung dan membuat minyak lebih tahan lama.
4. Jika botolnya berwarna bening, harus langsung disimpan di tempat yang gelap.
Ada beberapa orang yang membekukan minyak agar lebih tahan lama.
Namun lebih baik tidak menggunakan cara tersebut. Kenapa?
Hal tersebut karena alih-alih membuat minyak tahan lama, justru minyak akan lebih cepat kedaluwarsa.
Hal ini dikarenakan minyak akan lebih cepat teroksidasi ketika minyak mencair.
Struktur dari minyak juga akan berubah.
Sebaiknya kita membeli minyak sesuai jumlah kebutuhan sehari-hari untuk menghindari minyak yang tersimpan dalam waktu terlalu lama.
Dengan begitu, kita juga dapat lebih menghemat pengeluaran belanja, bukan? (MA)/Berbagai sumber)