Tragedi Pesta Pernikahan Berujung Maut, Bermula Pesta Miras Usai Acara, ada Dugaan di Balik Petaka
Tuan rumah yang menggelar acara pernikahan justru tewas ditikam menggunakan badik oleh salah satu tamu undangan.
TRIBUNMADURA.COM - Tragedi pesta pernikahan berujung maut.
Tuan rumah mendadak ditikam oleh tamu undangan.
Petaka terjadi saat pesta miras digelar usai pesta pernikahan.
Diduga ada selisih paham yang terjadi.
Petaka terjadi di sebuah hajatan pernikahan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan berujung maut.
Tuan rumah yang menggelar acara pernikahan justru tewas ditikam menggunakan badik oleh salah satu tamu undangan.
• Jerit Minta Tolong Pria Berseragam PNS di Magetan, Warga Takut Menolong karena Khawatir Covid-19
• Nekat Gali Sumur Meski Rumah Roboh Taruhannya, Abdul Ghani Ikuti Kata Mimpi, Temukan Harta Karun
• Masih Ingat Polwan Cantik Eka Frestya? Pernah Viral, Kini Jadi Istri Kapolres Madiun, Intip Sosoknya
Peristiwa yang terjadi pada Kamis (17/9/2020) dini hari di Kelurahan Cappabulue, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo ini bermula dari hajatan pernikahan kerabat korban, Andi Sandi (24).
Setelah perjamuan pernikahan usai digelar, Andi Sandi kemudian mengajak pelaku, AN (43) untuk berpesta miras.
Saat pesta miras tersebut, terjadi pertengkaran mulut antara Andi Sandi dan AN hingga akhirnya AN menghunus badik yang terselip di pinggangnya.
Satu tikaman pada bagian pinggang kiri membuat Andi Sandi tersungkur.
AN sempat melarikan diri namun berhasil dibekuk polisi beberapa saat setelah kejadian.
"Kejadiannya antara tuan rumah dan salah seorang tamu undangan yang berselisih paham.
Korban tewas dengan satu luka tikaman badik dan saat ini telah disemayamkan di rumah duka" kata Kapolres Wajo AKBP Muhammad Islam, melalui pesan singkat.
AN sendiri yang kini meringkuk di sel tahanan Mapolres Wajo mengakui bahwa badik yang digunakan menikam korban merupakan miliknya yang sengaja dibawa.
AN juga mengaku terpaksa menikam korban lantaran merasa terpojok oleh korban.