Tragedi Pesta Pernikahan Berujung Maut, Bermula Pesta Miras Usai Acara, ada Dugaan di Balik Petaka
Tuan rumah yang menggelar acara pernikahan justru tewas ditikam menggunakan badik oleh salah satu tamu undangan.
"Saya terpaksa cabut badik karena sudah terjatuh dan dia (korban) terus menyerang saya" kata AN saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Wajo.
Korban sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit oleh sejumlah warga.
Namun, nyawanya tak tertolong sebelum tiba di rumah sakit. AN sendiri terancam pasal 338 KUHP junto pasal 351 ayat 3 dengan ancaman hukuman tujuh hingga 15 tahun penjara.
Pernikahan Viral, Mempelai Wanita Kesurupan
Peristiwa tak terduga terjadi dalam sebuah perhelatan pernikahan yang digelar pada Minggu 13 September 2020.
Seorang pengguna media sosial bernama Ongky Hidayat mengunggah video resepsi pernikahan yang berubah kacau lantaran pengantin wanita alami hal tak terduga.
Ongky mengunggah video peristiwa tersebut melalui Instagram @ongkyhidayat dan akun TikTok @ongkyhidayat_.

Dalam video yang beredar, tampak pasangan pengantin yang berasal dari Desa Tambalalung Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah itu sedang bersanding di atas pelaminan.
Baik pengantin lelaki maupun wanita yang mengenakan busana adat pengantin semula hendak berdiri untuk melakukan pemotretan di atas pelaminan.
Baru saja berdiri, pengantin wanita langsung terjatuh dan kemudian pingsan.
• Sosok Mang Oleh Berbagi Kisah, Usai Viralnya Video Odading Mang Oleh di Sosmed, Ikan Hiu Makan Tomat
• Harga iPhone Update Pertengahan Bulan September 2020, Mulai dari iPhone 7 Hingga iPhone 11 Pro Max
Selanjutnya, video tersebut menampilkan kondisi pengantin wanita yang menangis merintih dalam kondisi mata terpejam.
Didampingi oleh pengantin pria dan orang lainnya, si mempelai wanita berbalut busana adat warna kuning itu terus mengerang seolah merasakan kesakitan.
Ia bahkan berkali-kali memanggil ibunya, sementara di sisi mempelai wanita itu terlihat warga lain berusaha mengobati si wanita.
Disebutkan, pengantin wanita tersebut kesurupan akibat kekurangan bumbu-bumbu yang menjadi tradisi di daerah mereka.
Saat dihubungi Serambinews.com, Senin (14/9/2020) melalui direct messenger, penggunggah alias Ongky Hidayat membenarkan informasi bahwa peristiwa itu terjadi karena kekurangan syarat tradisi.