Virus Corona di Kota Batu
Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Penyedia Biro Jasa Layanan Haji dan Umrah di Kota Batu Terpukul
Pandemi Covid-19 yang belum berakhir menjadi pukulan berat untuk pelaku jasa perjalanan umroh dan ibadah haji di Kota Batu.
Penulis: Benni Indo | Editor: Elma Gloria Stevani
Potensi kerugian biro perjalanan semakin menganga, kalau memperhitungkan dampak pembatalan haji sekaligus.
Dari kuota 17.500 ribu jemaah haji khusus, terdapat 7.500 calon jemaah khusus yang berada biro perjalanan di bawah naungan Amphuri.
"Semoga pandemi segera berakhir dan segera bisa memulai ibadah ibadah ke tanah suci," imbuh Joko.
"Kami harap untuk bersabar bagi calon jamaah yang sudah melunasi. Kalau ada kesempatan akan berangkat," ucap Joko.
Beban kerugian juga ditanggung pihak Arab Saudi.
Perolehan devisa mereka terganggu.
Dalam sebulan Arab Saudi bisa mencapai 300-400 ribu visa umroh.
• Per Hari Ini Penumpang KA Bisa Rapid Test di Stasiun Blitar dan Stasiun Jombang, Tarifnya Rp 85 Ribu
• Akhir Tahun 2020, OPD di Kabupaten Sumenep Madura Akan Dirampingkan Menjadi 24
• Tak Kunjung Menikah dengan Wijin, Gisella Anastasia Beri Pengakuan Jujur: Harus Lebih Berhati-hati
Efek domino juga dirasakan kepada pelaku industri pariwisata, termasuk hotel dan para pedagang.
Lebih lanjut, Joko menuturkan, Arab Saudi telah membuka penerbangan internasional sejak 15 September lalu.
Meski begitu, kebijakan ini masih diberlakukan terbatas kepada negara teluk dan mereka yang merupakan warga non-Saudi dengan izin tinggal atau visa yang valid akan diizinkan memasuki wilayah kerajaan.
Dalam Munas V Amphuri yang digelar di Kota Batu, Ketua DPP Amphuri yang sebelumnya dijabat Joko Asmoro, kini berganti dijabat Firman M Nur untuk periode 2020-2024.