Berita Mojokerto
VIRAL Suara Wanita Tertawa saat Pemakaman Jenazah, Petugas Makam Tak Sadar, Tahu usai Lihat Video
Suara wanita tertawa terdengar saat prosesi pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MOJOKERTO - Belakangan ini, dunia maya digegerkan dengan video kejadian aneh yang mengiringi pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19.
Video itu diambil ketika petugas sedang menguburkan jenazah menggunakan protokol Covid-19 dilakukan malam hari di area makam Kabupaten Mojokerto.
Dalam video itu, terdengar suara wanita tertawa saat prosesi pemakaman berlangsung.
• Penemuan Lubang Misterius di Bangunan Tua Peninggalan Raja Airlangga, Tim Arkeolog Teliti Fungsinya
• Potensi Tsunami di Wilayah Selatan Pulau Jawa, BPBD Lumajang Pasang Rambu Evakuasi Pesisir Pantai
• Download Drakor Woman of Dignity Sub Indo Episode 1 - 20 (End), Diperankan Kim Hee Sun - Kim Sun Ah
Suara wanita tertawa yang tidak diketahui wujudnya itu dua kali terdengar begitu jelas dalam rekaman video.
Rekaman video berdurasi satu menit ini memperlihatkan proses pemakaman protokol Covid-19 yang dilaksanakan oleh petugas pemakaman yaitu sekitar 10 orang.
Petugas mengenakan baju hazmat dan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap terlihat dibawah sorotan lampu penerangan yang berada persis di atas liang kubur.
Tiba-tiba dalam rekaman video menit 0,6 dan 0.16 itu terdengar suara wanita misterius yang tertawa lirih bersamaan saat petugas mengangkat peti jenazah menuju tatanan kayu di atas liang lahat.
Suara wanita tertawa selama prosesi pemakaman itu merupakan kejadian yang tidak lazim.
Sebab, saat itu di lokasi hanya ada satu petugas wanita yang tidak mungkin tertawa ketika menjalankan tugasnya.
Ada anggota keluarga yang mengikuti prosesi pemakaman dari kejauhan.
• Harta Kekayaan Firman Mutakin, Pemeran Hadi Sinetron Cinta Fitri, Sebagian Besar Tanah dan Bangunan
• Biduan Cantik asal Malang Tertipu Investasi Bodong, Uang Rp 200 Juta Dibawa Kabur Teman Dekat
Mayoritas adalah laki-laki yang terlibat prosesi pemakaman dan lokasi makam umum itu jaraknya jauh dari pemukiman masyarakat setempat kurang lebih sekitar 100 meter.
Sedangkan, jarak lokasi liang lahat dari pintu masuk pemakaman sekitar 50 meter.
Peti jenazah berada di atas liang kubur dan dilakukan salat jenazah di lokasi pemakaman.
Saat itu, Tim pemakaman Covid-19 tetap melaksanakan tugasnya sampai prosesi pemakaman selesai.
Mereka baru mengetahui ketika memperoleh video dari warga yang merekam-nya di dalam area makam.
Didik Sudarsono, Kasi Penanggulangan Bencana, PMI Kabupaten Mojokerto mengatakan, prosesi pemakaman protokol Covid-19 dilaksanakan pada Minggu (13/9/2020) sekitar pukul 18.30 WIB.
Pemakaman itu dilakukan malam-malam bersama 10 relawan pemakaman dan juga dihadiri oleh perwakilan pihak keluarga yang bersangkutan.
• Pelanggar Protokol Kesehatan yang Tak Mampu Bayar Denda Bisa Pilih Sanksi Sosial sebagai Hukuman
• BMKG Prediksi Suhu Panas di Surabaya Tak Lama Lagi Berakhir, November Mulai Musim Penghujan
"Dalam pelaksanaan pemakaman tidak ada suara itu kita tidak mendengar dan lokasi pemakaman berada jauh dari pemukiman," ujar Didik, Sabtu (26/9/2020).
Pria yang juga sebagai Tim Pemakaman Covid-19 itu mengaku, pihaknya menyadari ada keanehan saat pemakaman usai melihat video yang dikirim melalui Whatsaap pada 17 September 2020 sekira pukul 14.00 WIB.
Video itu yang merekam bukan petugas Tim pemakaman Covid-19 melainkan anggota keluarga dari yang bersangkutan.
"Saya sendiri juga baru tahu saat pemakaman itu ada suara perempuan tertawa dari video kiriman dan memang tim kita ada satu wanita namun tidak mungkin tertawa saat proses pemakaman yang itu sakral," ungkapnya.
Didik menuturkan pemakaman melibatkan tujuh petugas pemakaman Covid-19 dari relawan PMI yaitu tujuh orang termasuk satu perempuan, tim Puskesmas 3 orang dan satu pihak keluarga.
Ia juga terlibat sebagai tim pemakaman yang mengenakan baju Hazmat dan APD lengkap. Bahkan, aba-aba ketika mengangkat peti jenazah itu berasal dari suaranya.
"Tidak ada wanita lain kecuali petugas pemakaman yang merekam itu adalah warga di sana sedangkan pihak keluarga tidak ada yang mendekat semuanya menjauh," ungkap dia.
"Prosesi pemakaman usai Maghrib lokasinya di Kabupaten Mojokerto," terangnya.
Menurut dia, pihaknya tetap beranggapan positif dalam menyikapi adanya kejadian ini lantaran rekaman dalam video itu merupakan produk teknologi bisa saja dubbing atau lainnya.
"Memang ada yang keganjilan karena suara tertawa wanita ini tidak terlalu keras begitu," tandasnya. (don/ Mohammad Romadoni).