Depresi Usai Membuat Adiknya Menangis, Remaja 14 Tahun Nekat Gantung Diri, Sang Kakak Terkejut

Remaja 14 tahun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kasus ini diketahui oleh kakak kandungnya.

Editor: Aqwamit Torik
Shutterstock.com
Ilustrasi gantung diri 

Dari hasil pemeriksaan, IND meninggal karena kurangnya peredaran darah ke otak akibat kuatnya jeratan pada leher.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Sulhadi.

Jenazah remaja tersebut telah dimakamkan di pemakaman setempat. 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Tak Puas saat Berhubungan Seks hingga Lemah Syahwat, 33 PNS di Pamekasan Langsung Gugat Cerai Suami

Kasus Serupa

Sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, ARW (16) seorang siswi SMK di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau sempat mengutarakan niat buruknya ke sang ibu.

Akan tetapi, sang ibu yang menganggap perkataan anaknya ini tak serius tak mengindahkannya dan hanya menegurnya.

Rupanya sebelum bunuh diri, ARW juga mencurahkan perasaannya kepada teman dekatnya.

Kepada temannya, ARW mengatakan jika ayah dan ibunya sering bertengkar.

"Sebelum gantung diri, sekitar pukul 09.00 WIB, korban datang bermain ke rumah temannya, SRD."

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved