Tiga Bocah Main di Bantaran Sungai Malah Temukan Jasad Bayi di Aliran Sungai, ada Dugaan Diungkap
Tiga bocah sedang main di bantaran sungai, namun sesaat kemudian mereka menemukan sesuatu yang janggal. Bocah itu menemukan jasad janin bayi.
TRIBUNMADURA.COM - Tiga bocah sedang main di bantaran sungai, namun sesaat kemudian mereka menemukan sesuatu yang janggal.
Ternyata di aliran sungai sekitar tempat mereka bermain, bocah itu menemukan jasad janin bayi.
Saat ini jasad bayi itu sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Ada dugaan yang menyelimuti jasad janin tersebut.
• Jalan Tol Arah Surabaya Menuju Sidoarjo-Porong-Malang Sempat Ditutup Total, Ada Truk yang Terbakar
• Terjawab Sudah Bruno Smith Merapat ke Arema FC: Saya Akan Bertemu dengan Kalian
• Miris, Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Pasien di Ponorogo Justru Meninggal Saat Isolasi Mandiri
Janin bayi ditemukan anggota Polisi Polrestabes Bandung di Sungai Cidurian, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Rabu (30/9/2020).
Kasubbag Humas Polrestabes Bandung, AKP Rahayu Mustikaningsih mengatakan, berdasarkan hasil visum di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih, janin bayi itu diduga merupakan korban aborsi pihak yang tak bertanggung jawab dan dibuang orang tuanya ke Sungai.
"Keterangan dari Andri, petugas Visum RS Bhayangkara Sartika Asih, bahwa Janin bayi adalah korban aborsi dan berumur sekitar tiga bulan," ujar Rahayu, saat dihubungi Rabu (30/9/2020).
Rahayu menjelaskan, penemuan itu berawal dari tiga orang anak yang sedang bermain di bantaran Sungai Cidurian pada pukul 12.00 WIB, Rabu.
Kemudian mereka melihat ada jasad janin bayi pada aliran sungai tersebut.
Lalu ketiga anak tersebut melaporkan penemuan itu lalu menyampaikan kepada saksi lain, serta menyampaikan kepada aparat kepolisian setempat.
• Profil dan Biodata Nathalie Holscher, DJ Cantik yang Dikabarkan Dekat dengan Sule, Kini Jadi Mualaf
Janin bayi jenis kelamin laki- laki dengan panjang 15 centimeter dan berat 95 gram itu, kata Rahayu, kemudian diangkat menggunakan kantung plastik berwarna putih.
Setelah itu, ujar Rahayu, polisi kemudian membawa jasad janin bayi itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.
Dari penemuan tersebut, Rahayu mengatakan, pihak kepolisian melakukan tindakan dengan mencari keterangan saksi-saksi serta mengamankan TKP.
"Kami membuat keterangan dokter dan membuat permohonan pemulasaraan," katanya.