Berita Pamekasan

Padepokan Rembhak Dhemmang Gelar Diskusi Soal Perkembangan Peternakan Sapi Madura di Pamekasan

Padepokan Rembhak Dhemmang menggelar diskusi perkembangan peternakan di Desa Bugih, Kabupaten Pamekasan, Madura, Minggu (4/10/2020) malam.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Suasana saat Padepokan Rembhak Dhemmang menggelar diskusi perkembangan peternakan di Desa Bugih, Kabupaten Pamekasan, Madura, Minggu (4/10/2020) malam. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Padepokan Rembhak Dhemmang menggelar diskusi perkembangan peternakan di Desa Bugih, Kabupaten Pamekasan, Madura, Minggu (4/10/2020) malam.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh sejumlah Advokat, tokoh masyarakat, tokoh politik, Kades Samatan dan dihadiri sejumlah aktivis Kabupaten Pamekasan.

Perangkat Desa di Ponorogo Setubuhi Istri Warga 5 Kali, Langsung Kabur saat Kepergok Tak Pakai Baju

Bermula Dari Adu Mulut di Lapangan Futsal, Dua Keluarga di Pamekasan Terlibat Aksi Penganiayaan

Aksi Bakar Fasilitas Warnai Demo Tolak Wisata Bukit Bintang di Pamekasan, Satpol PP Turun Tangan

Kepala Desa (Kades) Samatan, Mohamad Tamyis menyampaikan gagasannya dalam forum bagaimana pendapatan masyarakat Kabupaten Pamekasan tidak hanya fokus pada hasil tani tembakau dan garam, akan tetapi bagaimana masyarakat mempunyai pendapatan yang lebih dari hasil ternak sapi.

"Di desa saya masyarakat sudah mulai banyak yang ternak sapi dan saya ingin desa saya ke depan bisa jadi desa tematik di bidang peternak sapi," kata Mohamad Tamyis.

Ia mengaku juga ingin mengubah mindset para petani yang ada di wilayah Bumi Gerbang Salam.

"Selebihnya, bagaimana masyarakat tidak hanya menjual sapinya, akan tetapi bagaimana masyarakat bisa menjual dagingnya keluar daerah Pamekasan," inginnya.

Saat ini, kata Mohamad Tamyis, di Desa Samatan sudah menyediakan hijauan pakan ternak (HPT) dalam pengembangan usaha peternakan yang ada di desa setempat.

336 Proyek Irigasi akan Dibangun di Madura, Tim BBWS Brantas Terapkan Program Padat Karya

Angka Kesembuhan Pasien Positif Covid-19 di Kota Malang Terus Meningkat, Sutiaji: Dibangun Kesadaran

Pikap Muat Tembakau Senilai Rp 45 Juta Terbakar di Tol Surabaya-Madiun, Asal Api dari As Roda Patah

"Selebihnya, usaha peternakan ini bersinergi dengan pertanian yang ada di Kabupaten Pamekasan," ujarnya.

Menurut Tamyis, pemilihan terhadap peternakan terutama ternak sapi Madura, didasarkan pada kualitas sapi lokal Madura yang menjadi salah satu sapi terbaik di Indonesia.

“Selain agar sapi Madura ini tidak punah, kualitas daging sapi Madura sudah tidak diragukan lagi, sapi madura terbaik nomor 2 setelah Bali dalam skala nasional,” paparnya.

Sementara, Moh Hosen sebagai pemilik hotel Maharaja Lumajang yang asli Pamekasan juga menyampaikan gagasannya.

Kata dia, Pamekasan itu harus maju dari segala sektor.

"Jadi jangan sampai Kabupaten Pamekasan ini jadi Kabupaten tertinggal. Pamekasan ini harus belajar ke Kabupaten Sumenep dan Lumajang dari segi pembangunan," sarannya.

Sedangkan, Agus Sujarwadi, selaku Penggagas Rembhak Dhemmang menyampaikan kegiatan ini samata-mata ingin membahas potensi di Pamekasan demi kemajuan Pamekasan kedepan.

"Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan solusi menuju Pamekasan yang lebih maju," harapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved