Virus Corona di Blitar

Blitar Masuk Zona Kuning, Pemkot Tetap Hati-hati Melonggarkan Kegiatan Berbasis Perkumpulan Orang

Status penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kota Blitar turun dari zona oranye menjadi zona kuning.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/SAMSUL HADI
PJs Wali Kota Blitar, Jumadi. 

TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Status penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kota Blitar turun dari zona oranye menjadi zona kuning.

Tapi, meski masuk zona kuning, Pemkot Blitar tetap memperketat penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di semua sektor.

PJs Wali Kota Blitar, Jumadi mengatakan tidak ingin gegabah membuka kran aktivitas masyarakat setelah masuk zona kuning. Sebab, dia tidak tahu perkembangan penyebaran virus Corona di masyarakat.

Polres Kediri Ringkus Dua Maling Spesialis Kabel PLN, Dihadiahi Timah Panas karena Melawan Polisi

Intip Rumah Mewah Reino Barack yang Tak Diketahui Banyak Orang, Gak Kalah Mewah dari Rumah Syahrini

Download MP3 Kumpulan Lagu Nella Kharisma Full Album Dangdut Koplo 2020 dari Pamer Bojo hingga Selow

"Kami masih akan membahas soal status zona kuning. Kami tidak ingin terburu-buru melonggarkan semua aktivitas masyarakat begitu masuk zona kuning. Kami tidak ingin kasus Covid-19 di Kota Blitar naik lagi," kata Jumadi, Rabu (7/10/2020).

Dikatakannya, Pemkot Blitar masih membahas soal status zona kuning dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan beberapa pihak lain.

Pembahasan itu untuk menentukan sektor apa saja yang mulai bisa dilonggarkan setelah masuk zona kuning.

Misalnya, di sektor pendidikan khusus tingkat SMA dan SMK. Pemkot Blitar harus berkoordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Blitar terkait kegiatan belajar mengajar tatap muka setelah zona kuning.

Persentase peserta kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah apa bisa ditambah setelah masuk zona kuning. Sebab, saat zona oranye, persentase peserta kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah hanya dibatasi maksimal 25 persen.

"Kami harus bahas dulu soal itu dengan Cabang Dinas Pendidikan. Kalau bisa pelonggaran kira-kira sampai berapa persen," ujarnya.

Warga Tulungagung yang Meninggal Setelah Mobil Tabrak Tembok Makam Diduga Mengalami Serangan Jantung

BREAKING NEWS Pria Tulungagung Tewas Usai Mobil Tabrak Tembok Makam Padahal Baru Pertama Kopi darat

Tiga Area Traffic Control System Belum Terpasang CCTV, Dishub Sampang Lakukan Pengajuan Penambahan

Menurut Jumadi, Pemkot Blitar tetap hati-hati melonggarkan kegiatan yang berbasis perkumpulan orang meski sudah masuk zona kuning. Kegiatan berbasis perkumpulan orang itu meliputi sektor ekonomi, pendidikan, pertunjukan, dan transportasi.

"Seperti pertunjukan, semalam kami mencoba mentransformasi pertunjukan jaranan secara virtual. Agar tidak terjadi kerumunan massa. Termasuk transportasi, apakah bus antar kota antar provinsi, jumlah penumpangnya tetap 50 persen atau bisa naik menjadi 70 persen. Semua masih kami bahas," katanya.

Seperti diketahui, sekitar sepekan ini tidak ada penambahan kasus baru positif Covid-19 di Kota Blitar.

Data terakhir, jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kota Blitar sebanyak 165 orang. Rinciannya, 156 orang sembuh, delapan orang meninggal dunia, dan satu orang dalam perawatan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved