Berita Ponorogo

3 Tahun Jalani Pengobatan, Laki-Laki di Ponorogo Tewas Gantung Diri di Kamarnya, Diduga Depresi

ES (22) warga Kabupaten Ponorogo ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri di dalam kamarnya.

Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Aradaphotography/Shutterstock
Ilustrasi - 3 Tahun Jalani Pengobatan, Laki-Laki di Ponorogo Tewas Gantung Diri di Kamarnya, Diduga Depresi 

"Saat itu saksi datang ke tempat kerjanya tersebut sekitar pukul 10.00 WIB," sambungnya.

Kemudian korban yang diketahui hanya tinggal seorang diri itu datang menemui saksi mata.

"Korban mengeluhkan perutnya mulas. Dan oleh saksi mata disuruh minum obat. Tetapi korban mengaku kalau sudah meminum obat," tambahnya.

Setelah percakapan singkat itu, korban kemudian masuk kembali ke dalam rumah. Sedangkan saksi mata meneruskan bekerja.

"Sekitar pukul 16.30, saksi telah selesai bekerja dan hendak menutup tempat usahanya," ucap dia.

 Tukang Jagal asal Jombang Bunuh Kekasih Gelap di Kosan, Mengaku Pikir-Pikir Dihukum 14 Tahun Penjara

 Proses KBM Ponpes Al Amien Sumenep Dimulai, Santri asal Sampang Wajib Bawa Surat Keterangan Sehat

"Saksi kemudian datang ke rumah korban untuk berpamitan pulang. Namun saat diketuk pintu rumahnya, korban tak kunjung keluar," bebernya.

Akhirnya saksi dengan dibantu dua pegawai bengkelnya membuka pintu rumah korban. Kemudian saksi mata langsung mencari keberadaan korban.

Saat saksi menuju ke kamar mandi rumah korban, ia menemukan korban ternyata telah gantung diri.

Saksi mata kemudian langsung menghubungi pihak Polsek Blimbing. Tak berselang lama, Polsek Blimbing datang ke lokasi kejadian.

Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya, karena tak kuat menahan penyakit yang dideritanya.

"Hal itu dibuktikan dengan adanya secarik kertas yang ditemukan di saku baju korban," ungkapnya.

"Di dalam kertas tersebut bertuliskan sakit lambung," bebernya.

Usai dilakukan identifikasi awal di lokasi kejadian, jenasah kemudian langsung dievakuasi ke kamar jenasah RSSA.

"Kami juga telah menghubungi pihak keluarga korban untuk segera datang ke kamar jenazah RSSA. Pihak keluarga meminta agar jenasah segera dimakamkan," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved