Gadget

Google Play Store Tak Sepenuhnya Aman, Simak Cara untuk Membedakan Aplikasi Legal atau Ilegal

Dalam menggunakan internet, ada tiga komponen yang harus ikut dalam mengamankan siber, yaitu People, Process, dan Technology.

Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/AQWAMIT TORIK
Aplikasi Google Play di Android 

TRIBUNMADURA.COM - Pada saat ini, aplikasi pada ponsel lebih mudah didownload untuk mendukung kegiatan sehari-hari.

Banyak sekali aplikasi yang bisa menunjang pekerjaan, namun tentu ada sisi buruk yang mengintai jika aplikasi itu ilegal.

Jangan sampai, HP diinstal aplikasi yang ilegal.

Karena jika aplikasi ilegal itu diinstall, bisa-bisa ancaman malware atau virus menyebar di HP.

Berbicara soal keamanan siber memang cukup penting, apalagi dengan banyaknya manusia yang sudah bergantung pada teknologi.

Baca juga: Wakil Ketua PWNU Jatim Gus Salam Ajukan Surat Non-Aktif dari Kepengurusan Karena Pilkada Serentak

Baca juga: Lepas Masker Karena Merokok saat Berkendara, Wanita di Kota Blitar ini Dikenai Sanksi Tipiring

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tempeh Lumajang, Perempuan Hendak Salip Truk Malah Terserempet, Tewas di Tempat

Bila dilihat dari banyaknya kejahatan siber, teknologi sering kali disalahkan.

Namun, menurut Dr. Charles Lim, Pakar IT dan Ahli Keamanan Digital dari Swiss German University, teknologi bukanlah salah satu yang harus disalahkan.

Dalam menggunakan internet, ada tiga komponen yang harus ikut dalam mengamankan siber, yaitu People, Process, dan Technology.

Kejahatan siber memiliki beragam cara yang salah satunya bisa dari sebuah aplikasi.

Dr. Charles mengatakan sekitar 30 persen aplikasi di Google Play Store masih mengandung malware.

Jika ada pengguna yang tidak mengetahui bahwa aplikasi tersebut mengandung malware, maka bisa saja mengalami hal-hal yang tidak diharapkan.

Contohnya seperti mengambil pulsa pengguna atau mengunci smartphone, lalu diancam untuk penebusan lewat bitcoin.

Penguncian smartphone oleh malware seperti itu bisa menjadi hal yang cukup buruk, karena si pelaku bisa mengancam keberadaan folder atau foto yang ada di dalam smartphone.

Ada cara untuk mencegah hal tersebut terjadi.

Yang pertama ialah pastikan kalian mendownload aplikasi dari tempat yang aman seperti Google Play Store atau App Store.

Bila ada aplikasi yang dibagikan dari grup WhatsApp atau website, perlu berhati-hati, dan lebih baik tidak didownload.

Dr. Charles juga membicarakan tentang bagaimana membedakan aplikasi legal dan non ilegal yang ada di kedua platform tersebut.

Baca juga: Ulah Iseng Nikita Mirzani di Depan Polisi yang Sedang Mengamankan Demo Penolakan UU Cipta Kerja

Baca juga: Cerai dari Sirajuddin Mahmud, Imel Putri Cahyati Kini Sudah Punya Kekasih Pengusaha, Begini Sosoknya

Baca juga: Ayu Ting Ting Akan Nikahi Adit Jayusman yang Berstatus Duda 1 Anak, Sang Pedangdut: Jodoh Terbaik

Cara membedakannya ialah dengan melihat identitas pembuat aplikasi, serta juga melihat komentar review.

Bila komentar dari aplikasi yang dipilih malah lebih banyak yang bagus, maka patut dicurigakan.

Oleh karena itu, penting untuk melihat jumlah unduhannya juga, karena aplikasi yang legal pastinya lebih banyak diunduh. 

Menurut Dr. Charles, lebih aman jika pengguna mendownload aplikasi yang sudah terverifikasi sehingga bisa menghindari adanya aplikasi malware.

Ia juga mengaku bahwa platform seperti Google Play Store tidak sepenuhnya aman.

"Play Store tidak 100 persen aman," ujar Dr. Charles lewat acara Gojek Shiled via Zoom (13/10).

Gojek dalam aplikasi untuk driver menyematkan dua fitur yang salah satunya berguna untuk mendeteksi perangkat ilegal dan untuk mendeteksi order fiktif.

Artikel ini telah tayang di Nextren

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved