Berita Pamekasan
Muda Mudi Berbuat Mesum di Luar Stadion Pamekasan, Lihat Ekspresinya saat Ketahuan Direkam Diam-Diam
Video viral memperlihatkan pasangan muda-mudi yang sedang asik berbuat mesum di luar Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Warga Kabupaten Pamekasan digegerkan dengan beredarnya sebuah video di media sosial belum lama ini.
Video yang viral itu memperlihatkan pasangan muda mudi yang sedang asik berbuat mesum di luar Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, Madura.
Dalam video berdurasi 20 detik itu tampak pasangan muda mudi berpelukan di atas sepeda motor.
Baca juga: Bara Asmara Sepasang Remaja di Taman Kota Berujung Mesum, Tak Sadar Adegan Dewasa Terekam Kamera
Baca juga: Suami Syok Pergoki Istri Bugil di Dalam Kamar Bersama Pria Lain, Langsung Bacok Kepala Tetangganya
Baca juga: Kepala Sekolah di Sampang Mendadak Meninggal Dunia, Tubuhnya Terjatuh Tak Jauh dari Gerbang Sekolah
Pasangan muda-mudi ini tampak tak menyadari kalau perbuatan tak senonohnya direkam oleh orang lain.
Dalam rekaman video tersebut, awalnya si pria berpura-pura memperbaiki kerudung pasangannya.
Namun tak lama kemudian, si perempuan langsung memeluk si pria (pasangannya) dari depan.
Posisi duduk pasangan muda-mudi di atas motor matik ini terlihat saling berhadapan.
Selesai berpelukan, kedua pasangan muda muda itu tampak menyadari kalau perbuatan mereka direkam oleh seseorang dari jarak jauh.
Tapi mereka seolah mengacuhkan, malah si perempuan kembali menyenderkan wajahnya ke wajah si pria.
Dalam video itu, si pria tampak mengenakan pakaian hem lengan panjang warna biru dengan celana jeans warna biru.
Baca juga: Tutup Peluang Praktik Kecurangan, Bulog Tulungagung Siap Pasok Beras BPNT Keluarga Penerima Manfaat
Baca juga: Pembangunan Pabrik Pengolahan Batu dan Keramik Ditolak Warga Kota Kediri, Dinilai Timbulkan Polusi
Sedangkan, si perempuan tampak memakai baju lengan panjang warna merah muda dan berkerudung hitam.
Wajah keduanya dalam video tersebut terlihat kurang jelas, sebab si perempuan memakai masker. Tapi yang laki-laki tidak.
Menanggapi video yang viral di media sosial tersebut, Kepala Satpol PP Pamekasan, Kusairi langsung buka suara.
Ia mengaku sudah setiap hari personelnya melakukan operasi di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan.
Namun dimungkinkan pasangan muda-mudi ini lebih pintar dalam mengambil momen untuk cari waktu yang sepi, sehingga mereka bisa melakukan perbuatan seperti itu dan videonya tersebar viral.
"Satpol PP Pamekasan sudah instens melakukan operasi,"kata Kusairi kepada TribunMadura.com melalui via telepon.
"Kalau mereka ketahuan melakukan perbuatan seperti itu mungkin saat kami tidak melakukan operasi siang hari," sambung dia.
Baca juga: Dalam Sebulan, Ada 1,6 juta Pelanggar Terjaring Operasi Yustisi di Jatim, Denda Terkumpul Rp1,6 M
Baca juga: Gedung Dewan Koperasi Indonesia Daerah Ponorogo Disiapkan Jadi Shetler Baru Penanganan Covid-19
Kusairi berharap, masyarakat segera mengamankan dan membawa pelaku perbuatan mesum ke Kantor Satpol PP Pamekasan.
Masyarakat juga bisa menghubungi nomor kontak call center Satpol PP Pamekasan untuk melaporkan adanya tindakan mesum di tempat publik.
"Kalau takut, biar kami yang mengamankan. Misal masyarakat berani mengamankan, saya hanya minta tolong jangan main hakim sendiri," pintanya.
Kusairi juga mengajak kepada masyarakat Pamekasan agar ikut andil menjaga keharmonisan lingkungan.
Menurut dia, peran masyarakat sangat dibutuhkan untuk ikut andil menjaga Trantibum.
"Kalau ada kejadian seperti itu lagi saya minta tolong jangan diviralkan dan disebar videonya, kasihan," kata dia.
" Orang tuanya juga akan merasa malu bila melihat anaknya melakukan seperti itu di tempat umum," peringatnya.
Lebih lanjut, Kusairi mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Pamekasan agar jangan asal memvideo lalu memviralkan bila mendapati pasangan muda-mudi yang melakukan perbuatan tak senonoh di tempat umum.
Saran dia, sebisa mungkin langsung ditegur dan panggil orang yang bersangkutan untuk diberi peringatan sebagai efek jera.
"Kalau mereka masih sekolah terus diviralkan videonya kan kasihan juga takut malu ke teman-temannya dan tentu hal itu akan merusak mental mereka," tutupnya.