Berita Sampang
Kepala Sekolah di Sampang Mendadak Meninggal Dunia, Tubuhnya Terjatuh Tak Jauh dari Gerbang Sekolah
Kepala sekolah itu meninggal dunia tidak jauh dari tempat kerjanya, sekitar kurang lebih 50 cm dari gerbang sekolah.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Kepala Sekolah SDN Tamberu Daya 3, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura mendadak meninggal dunia, Selasa (13/10/2020) sekitar 11.00 WIB.
Pria bernama Argojoyo (56), warga Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan tersebut, meninggal dunia dalam perjalanan saat hendak pulang dari sekolah.
Kepala sekolah itu meninggal dunia tidak jauh dari tempat kerjanya, sekitar kurang lebih 50 cm dari gerbang sekolah.
Baca juga: Suami Syok Pergoki Istri Bugil di Dalam Kamar Bersama Pria Lain, Langsung Bacok Kepala Tetangganya
Baca juga: Nyamar Jadi Penumpang, Residivis Pencurian Motor asal Sampang Begal Motor Driver Ojek Online
Baca juga: Siswa SMP Negeri di Kota Mojokerto Bakal Lakukan Pembelajaran Tatap Muka Dalam Waktu Dekat
Kapolsek Sokobanah, AKP Engkos Sarkosi mengatakan, Argojoyo meninggal dunia bukan karena Covid-19.
Menurut dia, sebelumnya, almarhum memang dikenal memiliki penyakit.
Dua hari sebelum meninggal dunia, Almarhum Argojoyo tidak masuk kerja karena sakit darah tinggi
Berhubung ada dokumen yang harus ditandatangani, almarhum memaksakan masuk sekolah tanpa ada yang mengantarkan.
"Setelah proses tanda tangan dokumen selesai, oleh rekan guru yang lain ditawarkan untuk mengantarkannya pulang," kata dia kepada TribunMadura.com, Rabu (14/10/2020).
"Namun, Almarhum tidak mau, dijalan tiba tiba jatuh dan akhirnya meninggal," ujarnya.
Baca juga: Dalam Sebulan, Ada 1,6 juta Pelanggar Terjaring Operasi Yustisi di Jatim, Denda Terkumpul Rp1,6 M
Baca juga: Sebanyak 368 Titik Perlintasan Kereta Api di Wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya Masih Tidak Terjaga
Sementara, Plt Kepala Dinas Pendidikan Sampang, Nor Alam menyampaikan, sebelum meninggal dunia, Argojoyo singgah terlebih dahulu di kantor Koordinator Bidang Pendidikan Kecamatan (Korbiddikcam) Sokobanah.
Saat di kantor Korbiddikcam, almarhum bercerita kepada pengawasnya kalau dirinya sedang sakit selama tiga hari.
"Beliau juga sempat bercerita meminta izin kepada istrinya kalau mulai sabtu akan masuk tapi, tetap tidak diperbolehkan," ungkapnya.
"Karena dasarnya beliau orang rajin sehingga, memaksakan ingin masuk berangkat dari rumah seorang diri menggunakan kendaraan roda dua miliknya," tuturnya.
Sepulang kerja, kurang lebih jarak 50 meter dari gerbang sekolah, Argojoyo pingsan trus dibantu secara gotong royong oleh masyarakat setempat.
Baca juga: Operasi Yustisi di Batumarmar Pamekasan, Sejumlah Pengendara Disanksi Lantaran Tak Pakai Masker
Baca juga: Ngaku Tak Punya Kerjaan Tetap, Pria asal Nganjuk Mencuri Sepeda di Masjid Al Munawar Tulungagung