Breaking News

Berita Tulungagung

Baterai PJU Tenaga Surya di Tulungagung Hilang Dicuri Maling, Dishub Pilih Pasang PJU Daya PLN

Dishub Tulungagung tidak lagi memasang PJU tenaga surya karena baterainya hilang dicuri maling.

Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/DAVID YOHANES
PJU tenaga surya di Tulungagung yang dicuri baterainya, Kamis (15/10/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Dishub Tulungagung tengah pengadaan 51 tiang penerangan jalan umum (PJU) dan 6 ornamen.

Paket pengadaan Dishub Tulungagung senilai Rp 480 juta ini sudah dilelang dan sudah ada pemenangnya.

Menurut Kabid Lalu Lintas Dishub Tulungagung, Jarmani, PJU itu akan dipasang di lima titik, di antaranya Alas Jaten, Balesono, Pasar Hewan, Gempolan, dan Sanggrahan.

Baca juga: Kepala Desa di Tuban Dilaporkan Istri ke Polisi, Diduga Pukuli Korban sampai Berdarah Karena Ponsel

Baca juga: Operasi Yustisi Jaring 2.114 Pelanggar Prokes di Kota Blitar, Uang Denda Capai Rp 3,4 Juta

Baca juga: Terminal Kota Bangkalan Buka Layanan Edukasi, Siswa Bisa Belajar Online Tanpa Beli Paket Internet

"Seluruh pengadaan menggunakan sumber tenaga listrik PLN. Karena di daerah itu sudah ada jaringan PLN," terang Jarmani.

Jarmani menuturkan, PJU dengan daya PLN lebih aman.

Alasannya banyak PJU tenaga surya di kawasan pinggiran mati karena baterainya dicuri.

Hampir semua PJU tenaga surya di kawasan tanpa pengawasan tidak berfungsi lagi.

"Itulah sebabnya kami menghindari PJU tenaga surya jika ada jaringan PLN. Kami rugi karena risikonya dicuri orang," sambung Jarmani.

Diakuinya, PJU tenaga surya sangat membantu di wilayah tanpa jaringan listrik.

Namun temuan di lapangan, enam bulan pascapemasangan, baterainya hilang dicuri.

Baca juga: Pemilik Warung Kopi Sediakan Layanan Wanita Penghibur untuk Pelanggan, Patok Biaya Rp 150 Ribu

Baca juga: Tak Punya Biaya Lahiran Istri, Residivis Pencurian Motor Kembali Beraksi, Kini Masuk Penjara Lagi

Saat ini total PJU di bawah Dishub Tulungagung ada sekitar 35.000 titik.

Lima persen di antaranya, atau sekitar Rp 1.750 berupa PJU tenaga surya.

Belum ada data pasti berapa PJu tenaga surya yang menjadi korban pelaku kejahatan.

Namun hampir semua pemasangan di kawasan pinggiran, seperti kawasan Pantai Sine telah menjad korban.

"Yang di wilayah perkotaan, atau wilayah yang diawasi penduduk semuanya aman dan masih awet hingga sekarang," ungkap Jarmani.

Selain PJU, rambu lalu lintas di kawasan perkotaan juga banyak menggunakan PJU tenaga surya.

Baterai kecil untuk rambu lalu lintas ini harganya sekitar Rp 400.000.

Sedangkan baterai PJU tenaga surya ukuranya jauh lebih besar, hingga harganya jauh lebih mahal. (David Yohanes/day)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved