21 Tahun Timor Leste Pisah dari Indonesia, Ingin Merdeka Agar Makmur Tapi Nyatanya Rakyat Kelaparan

Secara regional-meliputi Asia Selatan, Timur dan Tenggara-Timor Leste punya peringkat terburuk, tujuh poin di atas Afghanistan.

Editor: Elma Gloria Stevani
KOMPAS/EDDY HASBY
Ribuan warga Kota Dili antre dalam pelaksanaan penentuan pendapat di Timor Timur, 30 Agustus 1999 (KOMPAS/EDDY HASBY) 

TRIBUNMADURA.COM - 21 Tahun yang lalu, Negara RDTL (Republica Demokratica Timor Leste) pisah dari Indonesia dan menjadi negara yang berdaulat.

Keinginan menjadi sebuah negara itu, didorong oleh kuatnya kominten para pejuang untuk menjadikan Timor Leste sebagai negara maju dan rakyatnya hidup berkelimpahan, makmur dan sentosa.  

Tapi yang terjadi selama ini justeru berbanding terbalik dengan komitmen para pejuang tersebut.

Setelah menjadi negara merdeka, Timor Leste justeru mengalami guncangan politik yang luar biasa. Kericuhan demi kericuhan tak putus-putusnya melanda negeri tersebut.

Bahkan tindakan penyalahgunaan keuangan negara, tetap saja dilakukan oleh oknum pencuri berdasi di negeri tersebut.

Alhasil, keinginan membangun perekonomian rakyat menjadi morat marit. Pemerintah negara itu seakan membuang handuk karena belum mampu mengangkat harkat hidup masyarakat. 

Belum lagi pengelolaan sumber daya alam sebagai potensi unggulan negeri itu, tak dapat dilakukan sama sekali oleh pemerintahan yang berkuasa.

Bahkan kekayaan minyak dan gas bumi sebagai satu-satunya tumpuan utama negeri itu, justeru dikeruk habis secara diam-diam oleh Australia, negara yang selama ini disebut-sebut sebagai dewa penolong bagi Timor Leste. 

Baca juga: Luapan Emosi Risma di Depan 58 Pelajar Demo UU Cipta Kerja: Ibu marah, Kalian Khianati Orang Tua

Baca juga: Penularan Covid-19 Melandai, 8 SMP di Kabupaten Ponorogo Membuka Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Baca juga: Strategi Kapolres Pamekasan Menuju WBK dan WBBM, Ajak Anggotanya Komitmen dalam Memberikan Pelayanan

Edisi terbaru Global Hunger Index (Indeks Kelaparan Global) menunjukkan Timor Leste mencatat tingkat kelaparan yang 'mengkhawatirkan' di negara tersebut.

Situasi tersebut telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam laporan tersebut, Timor Leste merupakan peringkat terburuk kedua di antara 107 negara, setelah Chad.

Chad sendiri merupakan sebuah negara yang terletak di Gurun Sahara, Afrika.

Sebagai akibat dari kondisi wilayahnya yang didominasi oleh padang gurun dan lokasinya yang jauh dari laut, Chad pun memperoleh julukan 'jantung mati Afrika'.

Melansir Macau Business, Rabu (14/10/2020), Timor Leste memperoleh Global Hunger Index 37,6 (maksimum 100, peringkat terburuk)

Halaman
123
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved