Cindy Melania Hidajat, Cebbhing Pamekasan Berbusana Terbaik Bagi Tips Jadi Perempuan Berdaya Saing

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Cindy Melania Hidajat, Mahasiswa IAIN Madura dinobatkan menjadi Cebbhing Pamekasan kategori Busana Terbaik 2020.

Penobatan gelar itu diberikan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pamekasan dalam grand final ajang pemilihan Duta Wisata Kacong Cebbhing Pamekasan 2020.

Cindy Melania Hidajat mengaku senang diberikan amanah baru oleh Disparbud Pamekasan untuk ikut andil menjadi generasi muda yang bisa menjadi bagian dari keluarga Duta Wisata Kacong Cebbhing Pamekasan.

Baca juga: Persiapan Liga Internal Terus Digenjot, PSSI Sampang Tunggu Surat Rekomendasi dari Satgas Covid-19

Baca juga: Kapolres Sumenep Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional, Ajak Santri Berjuang Lawan Covid-19

Menurutnya, setiap wanita dalam berbusana harus memantaskan diri dan paham dengan situasi acara.

"Juga berbusanalah yang nyaman, sehingga kita juga enak memakainya," kata Cindy Melania Hidajat kepada TribunMadura.com, Kamis (22/10/2020).

Menurut perempuan berusia 20 tahun ini, menjadi perempuan yang berprestasi harus memiliki dan mempersiapkan knowledge atau pengetahuan.

Serta harus melakukan sesuatu apa pun dengan sungguh-sungguh.

"Tetapi juga harus diimbangi dengan attitude yang baik, karena berprestasi saja tidak cukup kalau attitude kita buruk," sarannya.

Cindy mengaku, keinginnya mengikuti ajang pemilihan Duta Wisata Kacong Cebbhing Pamekasan 2020 ini karena tahun 2016 dirinya pernah gagal di ajang yang sama.

Selain itu, ia ingin menjadi bagian dari Duta Wisata Kacong Cebbhing Pamekasan dan ingin ikut andil serta berperan aktif dalam mempromosikan wisata atau budaya yang ada di Pamekasan.

"Saya adalah perempuan yang sangat mencintai kebudayaan Indonesia. Maka dari itu, saya ingin menjadi generasi muda yang ikut andil mempromosikan kekayaan budaya di Pamekasan," inginnya.

Cindy menyarankan, bila perempuan ingin menjadi generasi millenial yang berdaya saing, harus memiliki kualitas pengetahuan dan skill di atas rata-rata.

Serta, harus memiliki pemikiran yang out of the box supaya tidak kalah saing dan usahakan bisa mengikuti perkembangan zaman yang berlandaskan Pancasila.