Berita Tulungagung

Cara Licik Pemilik Warung di Tulungagung Agar Warkopnya Ramai Bikin Warga Resah, Kini Jadi Tersangka

Siti (41) warga Kabupaten Tulungagung punya cara tersendiri agar warung kopi ( warkop ) miliknya ramai.

Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
skidmorenews
ilustrasi - Cara Licik Pemilik Warung di Tulungagung Agar Warkopnya Ramai Bikin Warga Resah, Kini Jadi Tersangka 

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Siti (41), warga Desa/Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, punya cara tersendiri agar warung kopi ( warkop ) miliknya ramai.

Agar warkopnya ramai, Siti nyambi jualan toto gelap ( togel ).

Selain mendapat uang sebagai pengepul, jualan togel membuat banyak orang nongkrong di warkopnya itu.

Baca juga: Remaja Kota Batu Dilaporkan Hilang, Awalnya Pamit Bertemu Kenalan, Dikabarkan Jadi Pengamen Jalanan

Baca juga: Bioskop di Kota Malang Kembali Dibuka Mulai Besok, Simak Aturan Baru Wajib Diperhatikan Pengunjung

Baca juga: Warga Bangkalan Geruduk Kantor UP3 PLN Pamekasan, Kesal Banyak Desa Belum Tersentuh Aliran Listrik

Karena perbuatannya, polisi menangkap Siti pada Minggu (25/10/2020) pukul 16.00 WIB.

"Kami merespon aduan dari masyarakat, bahwa di warkop milik tersangka melayani penjualan togel," terang Kapolsek Ngunut, Kompol Ernawan, melalui PS Kanit Reskrim, Iptu Kasianto.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi kemudian menggerebek warkop milik Siti.

Saat itu ia tengah melayani konsumen.

Polisi menyita uang tunai Rp 216.000 tombokan togel dan enam kertas tombokan.

"Yang bersangkutan langsung kami bawa ke Mapolsek untuk dimintai keterangan," sambung Kasiyanto.

Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, Siti ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Mobil Honda Mobilio Seruduk Pos Ronda dan Toko di Jalan Raya Ceguk Pamekasan, Sopir Diduga Mengantuk

Baca juga: Banyak Lulusan Sarjana di Sumenep Menganggur, Lapangan Pekerjaan Belum Bisa Tampung Pencari Kerja

Kepada penyidik ia mengaku sekedar ingin meramaikan warkopnya.

Sebab setelah menjual togel, pengunjung meningkat dan pendapatannya juga meningkat.

"Selain dari usaha warkopnya, tersangka mendapat 10 persen dari setiap uang tombokan yang terkumpul," ungkap Kasianto.

Hampir setiap hari, selama togel beroperasi, tersangka bisa mengumpulkan uang tombokan rata-rata Rp 300.000.

Uang itu kemudian disetorkan kepada pengepul di atasnya.

Kini polisi masih mencari sosok yang menerima uang tombokan dari Siti.

"Menurut penjelasannya, dia menyetor ke seorang laki-laki asal Ngunut," pungkas Kasianto. (David Yohanes/day)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved