Berita Lumajang

Kelakuan Ihsan di Kamar Kos Bikin Temannya Curiga, Terlihat Mencurigakan saat Diintip dari Jendela

Budi dan Saiqudin saat itu nekat mengintip ke dalam kos Mohammad Zainul Ihsan karena merasa curiga.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Youtube/Maco Door & Window Hardware (UK) Ltd
ilustrasi - Kelakuan Ihsan di Kamar Kos Bikin Temannya Curiga, Terlihat Mencurigakan saat Diintip dari Jendela 

TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Mohammad Zainul Ihsan ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya Desa Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Senin (26/10/2020).

Pekerja pabrik sengon asal Kediri itu pertama kali ditemukan dalam kondisi tak benyawa oleh dua temannya, Budi dan Saiqudin. 

Budi dan Saiqudin saat itu mendatangi tempat kos korban karena merasa curiga lantaran Mohammad Zainul Ihsan tidak keluar kamar meski hari sudah pagi.

Baca juga: Operasi Zebra Semeru 2020 di Sampang Madura Dimulai Hari ini, Simak 8 Pelanggaran yang Jadi Sasaran

”Jadi temannya ini curiga lihat kamar masih tertutup,” terang Kapolsek Sumbersuko, AKP Sugiyanto, Senin (26/10/2020).

Lanjutnya, kedua saksi berusaha untuk membangunkan korban dengan mengetuk pintu kos.

Namun, meski dibangunkan, korban tak kunjung keluar kamar.

“Lalu diintip, ternyata korban tidur dalam keadaan terlentang dan tidak menunjukkan ada gerakan,” ucapnya.

Merasa curiga kedua rekan kerjanya langsung mendobrak pintu kamar.  

Saat diperiksa, ternyata tubuhnya sudah dalam keadaan dingin.

Petugas medis dari RS Bhayangkara saat mengevakuasi jenazah Ihsan, Senin (26/10/2020).
Petugas medis dari RS Bhayangkara saat mengevakuasi jenazah Ihsan, Senin (26/10/2020). (TRIBUNMADURA.COM/Tony Hermawan)

“Saksi terkejut, lalu meminta tolong hingga akhirnya kondisi korban dicek dan ternyata sudah meninggal,” jelasnya.

Dari hasil penelusuran yang dilakukan, korban memiliki riwayat sesak napas.

Untuk memastikan penyebab kematian, petugas akan melakukan visum dan rapid tes.

“Visual jenazah tidak ada tanda-tanda penganiayaan," kata dia.

"Tapi akan tetap akan visum dan rapid test untuk memastikan korban tidak meninggal karena kekerasan ataupun Covid-19," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved