Virus Corona di Surabaya

Selama Oktober, Tim Swab Hunter Surabaya Jaring 2.405 Orang Ikut Tes Swab, 52 Positif Covid-19

Tim swab hunter di Surabaya menjaring sedikitnya 2.405 orang dari rentang waktu 1 hingga 26 Oktober 2020.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sedikitnya ada 2.405 orang terjaring tim swab hunter di Surabaya selama beberapa pekan terakhir.

Data itu merupakan laporan dari rentang waktu 1 hingga 26 Oktober 2020.

"Sudah dilakukan swab total 2.405 yang sudah diswab," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Kisah Warga Madura Jual Istri ke Pria Hidung Belang, Hasrat Seks Tinggi, Buka Jasa Layanan Kencan 3

Baca juga: Mantan Istri Kiper Dian Agus Prasetyo Laporkan 2 Akun Media Sosial, Dituduh Cerai Akibat Selingkuh

Baca juga: Pengelola Dinilai Ingkar Janji, Pedagang Pakaian Pasar Srimangunan Geruduk Disperdagprin Sampang

Tim swab hunter ini terdiri dari unsur kecamatan, kepolisian, dan TNI.

Tim gabungan yang diluncurkan sejak beberapa waktu lalu itu terus bergerak di 31 kecamatan di Kota Surabaya.

Mereka bertugas menjaring para pelanggar protokol kesehatan.

Febriadhitya Prajatara merinci, dari 2405 orang itu, sekitar 1680 orang merupakan warga Surabaya.

Sedangkan warga luar kota sebanyak 621 orang.

Lalu, orang yang tak membawa identitas sebanyak 111 orang.

"Total swab yang sudah dilaksanakan, sekitar 52 yang positif," terang Febri.

Baca juga: Mobil Isuzu Panther Adu Moncong dengan Truk di Jalan Raya Pamekasan-Sumenep, Dua Orang Tewas

Baca juga: Marah Tak Dipinjami Uang, Kuli Bangunan Aniaya Pensiunan ASN, Sekap hingga Pukul Korban Pakai Batu

Jika diamati dari data tersebut, presentase yang positif memang berkurang.

Febri tak menampik hal itu. Sebab, persebaran Covid-19 di Surabaya memang sudah melandai.

Swab hunter itu menjadi salah satu upaya untuk menekan angka persebaran.

Hingga update terakhir yang diterima, sebanyak 69 Kelurahan di Surabaya sudah nol kasus Covid-19.

Namun, Febri mengatakan, hal itu bukan berarti bebas sepenuhnya dari wabah ini.

Dia berharap warga jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan.

Kedisiplinan memakai masker, menjaga jarak, dan membiasakan berpola hidup bersih harus terus ditingkatkan.

"Kita tidak boleh kendor, patuh protokol kesehatan," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved