Berita Surabaya
Marah Tak Dipinjami Uang, Kuli Bangunan Aniaya Pensiunan ASN, Sekap hingga Pukul Korban Pakai Batu
Seorang kuli bangunan nekat menganiaya pemilik rumah karena sakit hati tak dipinjami uang.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Seorang kuli bangunan bernama Imam Khusairi (25) disergap Unit Reskrim Polsek Tegalsari Surabaya, Jumat (23/10/2020) malam.
Pemuda asal Kota Blitar yang kos di Jalan Gedong Masjid, Kabupaten Sidoarjo itu bahkan terpaksa dilumpuhkan kakinya menggunakan timah panas polisi lantaran berusaha kabur melewati jendela kamar kosnya.
"Dua kali tembakan peringatan yang kami lakukan tidak diindahkan tersangka," kata Kapolsek Tegalsari, Kompol Argya Satriya Bhawana, Selasa (27/10/2020).
Baca juga: Hari Kedua Operasi Zebra 2020 di Pamekasan, Satlantas Beri Sosialisasi dan Bagi Brosur ke Pengendara
Baca juga: Polisi Gelar Razia di Pintu Masuk Jembatan Suramadu sisi Madura, Cegah Pengerahan Massa ke Grahadi
Baca juga: BREAKING NEWS - Warga Desa Ngrupit Ponorogo Gelar Demo ke Balai Desa Tolak Pembangunan Tower
"Kami terpaksa lakukan tindakan tegas terukur dan keras dengan melumpuhkan yang bersangkutan," ujar dia.
Imam diburu polisi bukan tanpa sebab. Ia merupakan pelaku tunggal aksi penyekapan dan penganiayaan pensiunan ASN berinisial IM (57), Selasa (13/10/2020) siang.
Kejadian itu bermula saat korban meminta pelaku merenovasi rumahnya yang ada di Jalan Pandigiling, Surabaya.
Saat rumah direnovasi, korban tinggal di rumah lainnya di Jakarta Selatan dan hanya pulang dua pekan sekali.
"Saat pulang ke Surabaya melihat progres rumahnya tak kunjung selesai dan mengecewakan," ungkap dia.
" Korban sempat bertanya baik-baik kepada pelaku. Namun pelaku malah menunjukkan kertas bon kepada korban dan korban tidak mau memenuhinya," jelas Argya.

Baca juga: Imbauan Wali Kota Risma untuk Warga Surabaya Hadapi Libur Panjang: Bareng Keluarga di Rumah Saja
Baca juga: Dilaporkan Hilang, Anak 10 Tahun Ditemukan Tenggelam di Waduk Dawuhan Madiun, Sepeda Jadi Saksi
Karena sakit hati, Imam akhirnya menarik IM kebelakang rumah.
Dengan menyeret korban, IM lalu mengikat tangan dan kaki korban.
Setelah tak berdaya, korban dihajar berkali-kali menggunakan batu bata pada bagian kepalanya sampai mengeluarkan darah segar.
"Korban masih berteriak saat itu, tapi pelaku yang kalap langsung memukulnya pakai balok hingga tersungkur," lanjutnya.
Setelah tersungkur, pelaku lantas membawa kabur tas milik korban yang berisi uang dan sejumlah barang berharga.
Usai ditangkap, Imam akhirnya mengakui perbuatannya.
Ia mengaku nekat menganiaya korban lantaran terlilit kebutuhan hidup dan tak memiliki uang sepeserpun.
"Saya lagi gak punya uang. Khilaf pikirannya pengen kuasai hartanya," aku tersangka.
Tahun Ini Pemkot Surabaya akan Bangun Kembali Taman Hiburan Legend, THR dan TRS |
![]() |
---|
Akhir Petualangan Maling Kabel di Rumah Kosong, Pria Pengangguran itu Intai Rumah Sebelum Beraksi |
![]() |
---|
Siasat Nasi Bungkus Bikin Polisi Berhasil Ringkus Bandar Sabu di Surabaya, Tersangka Dikenal Licin |
![]() |
---|
Kalah Tawuran Berujung Dibacok Lawannya, Remaja ini Sempat Kabur Lewat Gang Namun Apes |
![]() |
---|
Remaja Sidoarjo Bermandikan Darah Jadi Korban Begal di Surabaya Dibacok di Gang Kampung |
![]() |
---|