Berita Sampang

Pengelola Dinilai Ingkar Janji, Pedagang Pakaian Pasar Srimangunan Geruduk Disperdagprin Sampang

Pedagang pakaian di Pasar Srimangunan protes karena penataan pasar pada bagian pedagang pakaian.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
para pedagang pakaian di Pasar Srimangunan Sampang menggeruduk Kantor Disperdagprin di Jalan Diponegoro Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (27/10/2020) siang 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Sejumlah pedagang pakaian di Pasar Srimangunan mendatangi Kantor Disperdagprin Sampang di Jalan Diponegoro, Madura, Selasa (27/10/2020) siang.

Di sana, mereka memprotes kepada Disperdagprin Sampang soal penataan pasar pada bagian pedagang pakaian yang dinilai semerawut.

Para pedagang mengaku, hal itu berdampak pada berkurangnya penghasilan mereka yang berlokasi di lantai dua Pasar Srimangunan.

Baca juga: Mobil Isuzu Panther Adu Moncong dengan Truk di Jalan Raya Pamekasan-Sumenep, Dua Orang Tewas

Baca juga: Marah Tak Dipinjami Uang, Kuli Bangunan Aniaya Pensiunan ASN, Sekap hingga Pukul Korban Pakai Batu

Baca juga: Hari Kedua Operasi Zebra 2020 di Pamekasan, Satlantas Beri Sosialisasi dan Bagi Brosur ke Pengendara

Pedagang pakaian, Yuyun mengatakan, sebelumnya, penataan pasar sudah dibentuk suatu perjanjian bahwa bagian pedagang pakaian harus berjualan di lantai dua.

Namun, kata Yuyun, di area lantai satu saat ini terdapat banyak pedagang pakaian yang berjualan.

Ia menyebut, hal itu membuat para pengunjung lebih memilih membeli pakaian mereka dibandingkan harus menaiki tangga ke lantai dua.

"Perjanjiannya tidak ada yang menjual pakaian di bawah, tapi saat ini malah diberikan menjual," ujarnya geram.

Merasa dirugikan oleh pihak pengelola pasar, Yuyun beserta rekan-rekannya meminta Disperdagprin untuk mengatasinya.

Sebab, jika para pedagang pakaian di lantai satu semakin menjamur perekonian para pedagang pakaian yang berlokasi di lantai dua terancam bangkrut.

Baca juga: Sejumlah Kelompok Tani di Sampang Madura Bakal Dapat Bantuan Ternak Sapi, Ini Daftar Penerimanya

Baca juga: Didemo Warga, Pembangunan Tower di Desa Ngrupit Ponorogo Ternyata Ilegal, Satpol PP Kirim Teguran

Bahkan, kata Yuyun ada sebagian pedagang di lantai dua tersebut memilih mengontrakkan kiosnya dan pindah ke lantai satu untuk berjualan, saking sepinya.

“Kebanyak pedagang pakaian di lantai dua saat ini memilih turun kebawah karena lebih laku,” terangnya.

Menanggapi, Plt kepala Disperdagprin Sampang Abd. Hannan menyampaikan, sementara ini pihaknya masih belum bisa menangapi persolan yang dikeluhkan oleh para pedagang.

Sebab, pihaknya terlebih dahulu akan menampung semua keluhan para pedagang untuk dikoordinasikan kepada pengelola pasar sebagai jalan keluarnya tanpa ada salah satu merugi.

"Sebagai langkah awal, kami akan memantau lokasi terlebih dahulu dan mengambil jalan keluar yang baik," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved