Berita Madiun
Lulusan S2 UGM asal Madiun Manfaatkan Popok Bekas Jadi Media Tanam, Cegah Banjir saat Musim Hujan
Alumnus Magister Manajemen Agribisnis Universitas Gadjah Mada memanfaatkan limbah popok untuk media tanam.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Hingga akhirnya, Irwan memiliki ide untuk memanfaatkan sampah popok menjadi media tanam dan pupuk tanaman.
Cara pemanfaatan limbah diapers
Sampah atau limbah popok tidak bisa begitu saja dijadikan media tanam.
Sebab, popok yang bekas dipakai masih terdapat kandungan amonia dari air kencing. Kandungan amonia ini dapat merusak tanaman.
Untuk menjadikan diapers bekas menjadi media tanam terbilang mudah.
Caranya, diapers yang habis dipakai diambil bagian gel yang berfungsi menyerap cairan.
Selanjutnya, agar tidak merusak tanah, gel tersebut dicampur dengan mikroorganisme lokal (MOL).
Irwan mengatakan, MOL tersedia di toko pertanian, namun MOL yang ia gunakan dibuatnya sendiri menggunakan bahan-bahan di sekitar.
"Kalau saya bikin MOL sendiri, dari keong, air kelapa, air cucian beras, dan diberi glukosa atau air tebu. Semua bahan tersebut dicampur menjadi satu,"jelasnya.
Gel yang diambil dari popok dimasukan ke dalam ember, kemudian dicampur dengan air sekitar satu liter dan diberi MOL sekitar satu gelas.
Setelah dicampur tinggal menunggu proses fermentasi selama 10 hingga 14 hari.
“Setelah proses fermentasi selesai, gel popok itu bisa digunakan untuk media tanam dicampur dengan tanah dan sekam di pollybag. Sedangkan airnya bisa untuk pupuk,” ujarnya.
Nilai lebih atau keunggulan media tanam dari gel diapers, yaitu tidak perlu sering menyirami tanaman.
Sebab gel diapers memang dibuat untuk menyimpan air.
Selain itu gel yang digunakan juga menjadi pupuk, sehingga penggunaan pupuk berkurang.