Berita Lumajang

Satu Truk Milik Penambang Pasir Terjebak Banjir Lahar Dingin dari Puncak Gunung Semeru

Banjir lahar dingin dari puncak Gunung Semeru, Lumajang kembali menerjang aliran Sungai Besuk Sat, Desa Pasrujambe, Lumajang, Jumat sore (30/10/2020).

Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/TONY HERMAWAN
Kondisi truk yang terjebak banjir lahar dingin di Lumajang, Jumat (30/10/2020). 

TRIBUNMADURA.COM - Banjir lahar dingin dari puncak Gunung Semeru, Lumajang kembali menerjang aliran Sungai Besuk Sat, Desa Pasrujambe, Lumajang, Jumat sore (30/10/2020).

Diketahui, banjir lahar dingin itu akibat Gunung Semeru diguyur hujan sepanjang hari.

Banjir lahar dingin ini membawa material vulkanik dari kawah Jonggring Saloko.

Akibatnya, banjir lahar dingin melumpuhkan akses jalan penghubung antara Kecamatan Pasrujambe sampai Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Baca juga: Ketahuan Curi Sepeda Motor di Jalan Tanimbar Kecamatan Klojen, Pria Asal Malang Ditangkap Warga

Baca juga: Nadya Mustika Jelaskan Alasan Tak Pakai Cincin Kawin, Istri Rizki DA Beri Klarifikasi: Kekecilan

Baca juga: Betrand Peto Malu Diajak Ngobrol Asila Maisa Fatihah Lewat Video Call, Ramzi: Cukup, Om Belum Siap

Bahkan terlihat sebuah truk angkutan pasir terjebak banjir lahar dingin Semeru itu.

Truk itu milik Edi (40), warga Desa Kecamatan Tempeh.

Menurut kesaksian warga, sebelum truk tersebut terjebak banjir sempat diingatkan warga menghentikan aktivitas pertambangan pasir. Sebab saat itu, dari arah barat debit air mulai naik.

"Ceritanya truk ini tadi mau ambil material batu tiba-tiba air datang tapi belum besar dan sopirnya memaksakan diri untuk nyebrang. Akhirnya macet di tengah sungai," kata Rosyid warga sekitar, Jumat sore (30/10/2020).

Kata dia, sopir truk tersebut berhasil menyelamatkan diri. Namun karena banjr yang tak kunjung surut, membuat badan truk sulit dievakuasi.

"Sopir selamat tapi untuk truknya ditarik oleh mobil rekannya tetap gak bisa diatasi untuk dievakuasi," ucapnya.

Perlu diketahui, banjir lahar dingin ini kerap kali terjadi saat musim hujan.

Baca juga: Bakal Nikahi Nathalie Holscher, Sule Malah Sibuk Siapkan Warisan untuk Masa Depan Keempat Anaknya

Baca juga: Promo JSM Indomaret Hari Ini 31 Oktober 2020, Diskon Harga Minyak Bimoli 2 L hingga Beli 2 Gratis 1

Baca juga: Liga 1 Lanjut Awal 2021, Presiden Klub Madura United Sebut PSSI Harus Tanggung Jawab pada Klub

Untuk itu, Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengimbau agar para penambang selalu waspada ketika terlihat mendung dari Puncak Mahameru.

Sebab, kondisi itu memungkinkan kondisi di puncak sedang hujan deras sehingga rawan terjadi banjir lahar dingin.

"Kami himbau untuk warga maupun penambang meningkatkan kewaspadaan sebab sudah pekan ini di puncak sering hujan deras disertai angin kencang," pungkasnya.

 
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved