Berita Pamekasan

Bikin Bangga, Pemuda Madura Raih Top Skor Seleksi CPNS 2019 Mahkamah Agung se Jatim, Ini Sosoknya

Putra terbaik Pamekasan dinyatakan sebagai peserta yang lolos CPNS 2019 Mahkamah Agung RI dan berhak untuk melaju ke tahap pemberkasan.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Dok Gandhi Satria Dharma
Gandhi Satria Dharma 

"Alhamdulillah sangat senang, bahagia dan terharu juga, keberhasilan saya ini berkat Allah swt, doa orang tua, keluarga, dan teman-teman akhirnya saya bisa lolos seleksi CPNS MA RI," kata Ghandi, Senin (2/11/2020).

Ghandi juga membeberkan, persiapannya dalam mengikuti seleksi CPNS ini seperti peserta pada umumnya.

Yaitu, beribadah, berdoa, belajar dan berlatih soal di berbagai jenis buku khusus ujian menghadapi tes CPNS.

Selain itu, ia juga rutin membaca dan memahami bermacam-macam soal di internet dan youtube.

"Saya juga sharing dengan beberapa PNS yang telah lolos di tahun sebelumnya dan hal lainnya yang dapat mendukung kemampuan belajar dan berlatih soal," ujarnya.

Sedari awal Ghandi mengaku tidak pernah mentargetkan untuk meraih nilai tertinggi dalam tes CPNS ini.

Baginya, lolos dari kuota yang ditetapkan dari formasi itu sudah cukup.

Baca juga: Inilah Cara Membuat SKCK secara Online dan Offline, Dokumen Penting dalam Pemberkasan CPNS 2019

Bahkan Ghandi mengaku terkejut saat dirinya mendapatkan skor tertinggi se-Jawa Timur.

Karena sedari awal, dirinya mengikuti ujian secara ikhlas dan pasrah dengan tujuan utama lolos seleksi.

"Saya mengikuti seleksi CPNS ini agar orang tua dan keluarga bahagia, terlebih di masa pandemi yang semakin minimnya lowongan pekerjaan menuntut saya untuk mau tidak mau atau bisa atau tidak bisa harus lolos seleksi tahun ini, karena belum tentu di tahun berikutnya ada rekrutmen CPNS lagi," ucapnya.

Ghandi beralasan mengikuti seleksi CPNS Mahkamah Agung RI ini karena permintaan dan keinginannya untuk berbakti kepada kedua orang tua dan keluarganya.

Kata dia, tidak pernah terpikirkan sebelumnya akan mengikuti seleksi ini hingga bisa mendapatkan nilai tertinggi se-Jawa Timur.

"Saya yakin ketika kita berbakti kepada orang tua (birrul walidain) maka Allah akan memudahkan segala urusan hambanya," urainya.

Ghandi juga menceritakan, rencana awal sejak pertama kali kuliah hingga memperoleh gelar Sarjana, ia berkeinginan melanjutkan pendidikan Magister ke luar negeri melalui jalur beasiswa.

Namun, karena permintaan orang tua, keluarga dan dengan berbagai pertimbangan, akhirnya ia ikhlas mengikuti seleksi CPNS tahun 2019 ini.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved