Virus Corona di Ponorogo
Pengajar dan Siswa 9 SMP di Kabupaten Ponorogo yang Belajar Tatap Muka akan Dirapid Test Acak
Dua pekan penyelenggaraan uji coba pembelajaran tatap muka di 9 SMP di Kabuapaten Ponorogo berjalan lancar tanpa ada penularan Covid-19.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Sebanyak 9 SMP di Ponorogo sudah melakukan belajar tatap muka selama dua pekan.
9 SMP tersebut yakni, SMP Negeri 1, 2, dan 3 Ponorogo. Lalu SMP 1 Jetis, SMP 1 Balong, SMP 1 Badegan, SMP 1 Pulung, dan SMP 1 Jenangan, serta SMP Terpadu.
Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Endang Retno Wulandari berencana melakukan rapid test ke siswa dan pengajar dari 9 sekolah tersebut.
Baca juga: Upacara Hari Jadi Pamekasan ke-490, Kapolres Ajak Generasi Muda Tanamkan Warisan Budaya Leluhur
Baca juga: Modus Gembos Ban Mobil, Kawanan Penjahat Bawa Kabur Uang Rp 135 Juta Milik Juragan di Tulungagung
Baca juga: Tukang Bakso Ikan Mirip Raffi Ahmad Curi Perhatian, Reaksi Suami Nagita: Rambutnya Harus Dipendekin
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Endang Retno Wulandari mengatakan kebijakan rapid test tersebut dilakukan bukan karena ada indikasi tenaga pengajar atau siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Melainkan, sebagai langkah antisipasi serta acuan diberlakukannya uji coba pembelajaran tatap muka di SMP lain.
"Hasil rapid test acak tersebut akan digunakan sebagai dasar apakah akan ada penambahan sekolah yang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka," ucap Retno, Selasa (3/11/2020).
Selain itu, kebijakan rapid test ini juga sesuai dengan arahan dari Plt Bupati Ponorogo, Soedjarno.
"Karena Ponorogo zona kuning, saya minta izin kepada Bapak Plt. Bupati untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di seluruh SMP. Namun, beliau meminta untuk diadakan rapid tes acak dulu," katanya.
Baca juga: Mulai Besok Rabu, Tim Swab Hunter Surabaya Awasi Semua Pengendara yang Masuk ke Kota Surabaya
Baca juga: 5 Artis Indonesia dengan Bayaran Termahal Tahun 2020, Ada Ayu Ting Ting hingga Sule, Siapa Pertama?
Baca juga: FOTO Prewedding Sule dan Nathalie Holscher di Hotel Mewah, Sang Komedian Tatap Mesra Calon Istri
Jika nantinya dalam rapid test acak ini ditemukan salah satu siswa atau pengajar yang reaktif, akan dilanjutkan dengan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk memastikan apakah orang tersebut positif Covid-19 atau tidak.
Hal tersebut dilakukan karena rapid test merupakan screening awal, sehingga yang reaktif belum tentu positif Covid-19.
"Insyaallah pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka selama dua minggu ini aman dan tidak ada penularan Covid-19," jelasnya.