Berita Surabaya
Jambret Meresahkan di Jalan MERR Surabaya Ditangkap, Sasar Wanita dan Emak-Emak, Pelaku Driver Ojol
Warga diresahkan dengan aksi jambret yang beraksi di kawasan Merr Surabaya. Ternyata bekerja sebagai driver ojek online.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Jambret meresahkan yang beraksi di kawasan Jalan Merr Surabaya akhirnya diringkus polisi, Senin (16/11/2020) pagi.
Pelaku yang diidentifikasi melalui rekaman CCTV itu bahkan terpaksa ditembak kaki kanannya karena berusaha kabur ssat ditangkap.
Walhasil, pelaku bernama Mukadi (35) itu tersungkur dan mengakui perbuatannya.
Baca juga: Dua Sekawan di Surabaya Ditangkap, Rencananya Gelar Pesta Sabu Digagalkan, Padahal Baru Beli Narkoba
Baca juga: Viral Pria Tukar Mobil dengan Tanaman Hias, Akui Sudah Incar Lama, Pernah Tukari Sepeda Motor
Kepada polisi, Mukadi mengaku jika saat itu ia yang bekerja sebagai driver ojek online selalu berkeliling hingga di sudut kota Surabaya.
Sesekali, kebiasaan itu digunakan Mukadi untuk mencari sasaran aksi kejahatannya.
"Sudah lima kali beraksi," kata Kapolsek Sukolilo, AKP Subiyantana didampingi Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Zainul Abidin, Selasa (17/11/2020).
Dari lima tempat kejadian itu, salah satunya dilakukan Mukadi di wilayah Sidoarjo.
"Pengakuannya ada di wilayah Sidoarjo. Kalau di Surabaya ada di Tandes, Gubeng, Gayungan dan wilayah Sukolilo," imbuhnya.
Setiap beraksi, warga Buduran itu selalu mengincar sasaran perempuan.
Baca juga: Mahasiswa Ditemukan Tewas di Kamar Rumah Kontrakannya, Rahang Mulutnya Bengkak, Diduga Sakit
Baca juga: Kota Kediri Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Dalam 2 Hari Jumlah Kasus Baru Capai 28 Positif
"Perempuan yang sedang main handpone di jalan atau di pinggir jalan," ungkapnya.
"Selain itu ada korbannya ibu-ibu tua yang sedang gowes. Itu juga dirampas tasnya," lanjutnya.
Sementara itu, Mukadi mengaku jika aksinya itu dilakukan secara spontan.
Ia memang melihat situasi sebelum beraksi.
Tak jarang ia berputar beberapa kali sebelum melakukan aksinya untuk memastikan situasinya benar-benar aman.
"Saya keliling. Kalau di tengah jalan ada lihat sasaran ya langsung saja saya ambil gitu,"akunya.
Tak butuh keahlian khusus,Mukadi hanya perlu keberanian untuk melakukan aksi penjambretan itu.
Baca juga: Telanjur Cinta, Pria ini Rela Tukar Emas Batangan demi Ikan Cupang, Pembeli: Senang Bisa Beli
"Ya pokoknya sasarannya perempuan, kadang anak-anak, remaja atau ibu-ibu yang sudah tua," lanjut tersangka.
Handpone hasil penjambretan itu dijual Mukadi ke pasar maling Wonokromo dan WTC kaki lima dengan harga jauh di bawah pasaran.
"Pokoknya laku. Dapat uang buat makan sama senang-senang," tandasnya.