Virus Corona
Meski Vaksin Sudah Dibuat, Pandemi Tak Akan Berakhir, Begini Alasan dari WHO
Diharapkan, vaksin Covid-19 ini bisa menghentikan rantai penyebaran virus corona. Namun, WHO menyebut pandemi tak serta merta berakhir
TRIBUMADURA.COM - Vaksin Covid-19 sebentar lagi akan tercipta.
Diharapkan, vaksin Covid-19 ini bisa menghentikan rantai penyebaran virus corona.
Namun, WHO menyebut meski vaksin sudah diciptakan tapi pandemi tak serta merta berakhir.
WHO menyebutkan sejumlah alasan di balik pernyataan tersebut.
Penelitian Pfizer dan Moderna menemukan vaksin corona buatan mereka terbukti efektif mencegah infeksi.
Namun, bisakah pandemi berakhir dalam waktu dekat?
Baca juga: Lonjakan Covid-19 Dua Pekan Usai Libur Panjang di Jember, Dalam Sehari Ada 60 Terkonfirmasi Positif
Baca juga: Kasus Covid-19 di Ponorogo Melonjak, Ada 14 Kasus Baru dalam Sehari, Bumi Reog Masuk Zona Oranye
Baca juga: Arti Mimpi Menemukan Uang Tak Selalu Jadi Pertanda Baik, Simak Arti Mimpi Mengenai Uang
Kepala Badan Kesehatan Dunia ( WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Senin (16/11/2020) mengatakan, vaksin virus corona tidak bisa langsung menghentikan pandemi dengan sendirinya.
Wabah virus corona terus meluas, dengan angka infeksi melewati 54 juta orang dan merenggut lebih dari 1,3 juta nyawa.
"Vaksin akan melengkapi alat lain yang kita miliki, bukan menggantikannya.
Vaksin saja tidak akan mengakhiri pandemi," kata Tedros dikutip Kompas.com dari AFP.
Data yang didapat WHO pada Sabtu (14/11/2020) menunjukkan 660.905 kasus baru di seluruh dunia yang dilaporkan ke badan kesehatan dari PBB tersebut.
Angka itu dan 645.410 yang dilaporkan pada Jumat (13/11/2020) melampaui catatan harian tertingga yakni 614.013 pada 7 November.
Tedros mengatakan, pasokan vaksin Covid-19 awalnya akan dibatasi, dan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, orang tua, dan populasi lainnya yang lebih berisiko terinfeksi.
"Itu diharapkan akan mengurangi jumlah kematian dan memungkinkan sistem kesehatan untuk mengatasinya," ucap pria asal Eritrea itu.
Akan tetapi dia memperingatkan, "Vaksin itu masih akan menyisakan banyak ruang bagi virus corona untuk bergerak."