Berita Pamekasan
Misterius, Kotak Amal Ditemukan di Area Makam di Kolpajung Pamekasan, Warga Sempat Dengar Suara Aneh
Warga Kelurahan Kolpajung, Kabupaten Pamekasan, menemukan dua kotak amal yang berserakan di tempat pemakaman umum.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Warga Kelurahan Kolpajung, Kabupaten Pamekasan, Madura, digegerkan dengan penemuan dua kotak amal yang berserakan di Pemakaman Gatot Koco, Senin (23/11/2020).
Pada kayu dua kotak amal tersebut tertulis 'Kotak Amal Khusus Pembangunan Masjid Nurul A'LAA'.
Di bagian bawah kotak amal, juga tertulis alamat Masjid Nurul A'LAA yang berlokasi di Jalan Gatot Koco, Gang VI, RT 01, RW 03, Kelurahan Kolpajung, Kabupaten Pamekasan.
Baca juga: Keji Aksi Budi Bunuh Tetangganya di Rumah, Muncul dari Kolong Dipan, Hajar Korban sampai Gigi Rontok
Baca juga: Kisah Pekerja Rumah Sakit Temukan Tikus Mati di Dalam Burger, Pengalaman Menjijikan Tak Terlupakan
Penemu Kotak Amal, Sahbi mengaku, menemukan kotak amal itu di Pemakaman Gatot Koco Pamekasan sekitar pukul 05.30 WIB.
Pagi itu, ia hendak menjemur burung peliharaannya di Pemakaman Gatot Koco yang tak jauh dari rumahnya.
Aktivitas menjemur burung ini sudah dilakukan Sahbi dalam setiap harinya.
Selesai menggantung burung peliharaannya di pohon Bunga Kamboja, lalu Sahbi beranjak pergi untuk mencari belalang di area Pemakaman Gatot Koco.
Tak disangka, saat ia mulai berjalan mencari belalang, lalu melihat dua kotak kayu yang tergeletak berserakan di rumput.
Langsung saja kala itu Sahbi mengecek kotak tersebut dan ternyata tertulis kotak amal masjid.
Kotak amal yang ditemukan Sahbi ini berukuran sekitar 30x30 cm yang terbuat dari kayu.
Baca juga: Hentikan Kebiasaan Minum Teh setelah Makan, Bisa Berisiko Proses Pencernaan dan Penyerapan Nutrisi
Baca juga: Alasan Kenapa Daging Burger Tidak Boleh Dimasak Setengah Matang, Bisa Timbulkan Bahaya Kesehatan
"Waktu saya menemukan, sudah dalam keadaan terbuka semua. Gemboknya sudah terlihat rusak," kata Sahbi saat diwawancarai TribunMadura.com.
Sahbi juga mengungkapkan, sewaktu pagi harinya, setelah ia menemukan kotak amal itu, langsung memberitahu keluarganya.
Tak disangka, Bapaknya langsung bercerita kepada dirinya, kalau sewaktu selesai adzan Subuh, sempat terdengar suara segerombolan pria di Pemakaman Gatot Koco yang seperti menghancurkan benda.
Namun, orang tua Sahbi hanya menyenter saja ke arah suara itu dan tak menghiraukan.
Sebab orang tuanya mengira, pria yang bersuara di Makam Gatot Koco itu adalah anaknya.
Karena setiap hari sudah biasa, anaknya duduk-duduk di pemakaman tersebut ketika selesai adzan Subuh.
"Bapak saya membiarkan waktu itu karena disangka saya yang duduk-duduk di makam, dan bapak saya yang mau menghampiri kakinya sakit, jadi dibiarkan saja," ceritanya.
Sahbi memastikan tidak menyentuh sama sekali kotak amal yang ia temukan tersebut.
Hanya saja, ia memindahkan pakai dua kayu ke tempat yang lebih bersih.
"Penemuan kotak amal itu sudah dilaporkan ke Babinsa Kolpajung oleh Bapak saya, dan sudah difoto untuk dilakukan penelusuran lebih lanjut," ungkapnya.
Tak hanya itu, kata Sahbi, dirinya sering menemukan kotak amal kosong yang dibuang di Pemakaman Gatot Koco.
Penemuan kotak amal hari ini, merupakan ketiga kalinya.
"Sekitar dua tahun yang lalu, kotak amal milik Masjid An-Nur yang dicuri maling juga dibuang di sini (Pemakan Gatot Koco)," bebernya.
"Terus yang di Masjid Jelbuden, sekitar dua tahun yang lalu, juga dibuang di pemakaman sini," tambahnya.
Lebih lanjut Sahbi berharap kepada pihak Kepolisian agar segera menangkap pelaku pencuri kota amal masjid tersebut.
Menurutnya, pencurian kotak amal merupakan pekerjaan yang sangat biadab dan harus ditangkap.
"Ya supaya tidak terjadi lagi hal yang sama. Karena adanya pencurian seperti ini pasti meresahkan warga," tutupnya.