Berita Viral
VIDEO Satu Keluarga Curi Uang Kotak Amal Viral di Media Sosial, Bapak Ibu dan Anak Kompak Beraksi
Satu keluarga yang terlibat pencurian kotak amal di Masjid Darul Khoirat, Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, berhasil ditangkap
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Kasus pencurian kotak amal terjadi di Malang.
Pencurian kotak amal ini dilakukan oleh satu keluarga.
Keluarga itu terdiri dari bapak ibu dan anak.
Aksi pencurian itu terekam CCTV.
Satu keluarga yang terlibat pencurian kotak amal di Masjid Darul Khoirat, Dusun Krajan, Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur, berhasil ditangkap.
Baca juga: Warga Satu RT di Ponorogo Positif Covid-19, Petaka Berawal saat Warga Melayat, 2 Orang Meninggal
Baca juga: Terungkap Motif Pelaku Bunuh Ibu Dua Anak secara Sadis, Cinta Tak Kesampaian hingga Dendam ke Suami
Baca juga: Keji Aksi Budi Bunuh Tetangganya di Rumah, Muncul dari Kolong Dipan, Hajar Korban sampai Gigi Rontok
Saat ini, pelaku yang aksinya terekam kamera pengawas atau CCTV dan viral di media sosial itu, sudah berada di Mapolres Malang.
“Iya (sudah ditangkap), besok saya rilis,” kata Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, melalui pesan singkat kepada Kompas.com ( TribunMadura.com network ), Minggu (22/11/2020).
Hendri mengatakan, pelaku pencurian kotak amal itu adalah seorang pria berinisial SH (43).
Sedangkan istri SH berinisial IR (40) dan anaknya berinisial GWY (9) diduga ikut dalam pencurian itu karena dipaksa oleh SH.
“Bapaknya saja.
Ibu dan anak dipaksa,” kata Hendri.
Sebelumnya, video rekaman CCTV yang menunjukkan aksi pencurian kotak amal masjid viral di media sosial Facebook.
Pelaku terdiri dari seorang pria, seorang perempuan dan seorang anak laki-laki.
Diduga, pencuri itu merupakan satu keluarga.
Belakangan diketahui bahwa aksi pencurian itu terjadi di Masjid Darul Khoirat, Dusun Krajan, Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang pada Kamis (19/11/2020), sekitar pukul 15.00 WIB. (Kompas.com/Andi Hartik)
Berita lainnya: pencuri kotak amal
Aksi pencurian kotak amal masjid kembali terjadi di wilayah Kota Malang.
Kali ini, pencurian kotak amal terjadi di Masjid Nurul Islam yang berada di Perumahaan Bulan Terang Utama (BTU), Kecamatan Kedungkandang pada Senin (2/11/2020) pagi.
Beruntung, aksi pencurian kotak amal itu dapat digagalkan, setelah takmir masjid curiga dengan gerak gerik pelaku.
Baca juga: Kabar Gembira, UMK Kota Malang 2021 Naik, Ini Nominal Besaran Kenaikannya
Baca juga: Antisipasi Banjir saat Musim Hujan, Wali Kota Risma Pimpin Pengerukan di Kawasan Sungai Kalibokor
"Pelaku pencurian kotak amal yang berhasil ditangkap tersebut berinisial LA (42 tahun)," kata Kapolsek Kedungkandang, Kompol Yusuf Suryadi kepada TribunMadura.com.
"Pelaku ini merupakan seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang," ujarnya.
Ia menjelaskan kronologi penangkapan tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.
Di saat pelaku yang beraksi hanya seorang diri itu masuk ke area masjid.
"Usai masuk ke dalam, pelaku sempat berpura-pura melakukan salat," jelas dia.
"Merasa kondisi telah sepi, pelaku kemudian memecahkan kaca kotak amal.
Lalu mengambil uang sebesar Rp. 229 ribu yang ada di dalam kotak amal tersebut," terangnya.
Namun pelaku tidak menyadari bahwa aksinya terekam CCTV masjid.
Takmir masjid yang melihat rekaman kamera langsung bergegas mencegat pelaku yang hendak kabur melarikan diri dari masjid.
Setelah berhasil diamankan, takmir masjid bersama warga kemudian membawa pelaku ke Polsek Kedungkandang.
Pelaku kemudian menjalani pemeriksaan.
Dan diketahui pelaku membawa beberapa peralatan, untuk melakukan aksi pencurian itu.
"Dari pelaku, kami amankan barang bukti berupa satu buah palu serta satu buah obeng," tutur dia.
"Selain itu uang kotak amal senilai Rp 229 ribu juga kami amankan dari tangan pelaku," tambahnya.
Hingga saat ini, Kompol Yusuf Suryadi mengaku masih menginterogasi pelaku terkait motif melakukan aksi pencurian tersebut.
Selain itu pihaknya juga tengah memintai keterangan dari pihak masjid selaku saksi dari peristiwa ini.
"Saat ini pelaku masih kami amankan.
Kami juga masih memintai keterangan lebih lanjut dari saksi yang ada," pungkasnya.