Virus Corona di Surabaya
Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Surabaya Membludak, RS Lapangan Indrapura Dibanjiri Pasien Baru
Rumah Sakit Lapangan KOGABWILHAN II Indrapura Kota Surabaya, kembali dibanjiri pasien baru Covid-19, dampak maraknya klaster baru keluarga.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM - Rumah Sakit Lapangan KOGABWILHAN II Indrapura Kota Surabaya, kembali dibanjiri pasien baru Covid-19, dampak maraknya klaster baru keluarga dan institusi lembaga.
Jumlah pasien kembali melonjak hingga hampir 400 persen.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Penanggung jawab RSLKI, Laksamana Pertama dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, setelah mewisuda 21 orang sebagai bagian dari total 3.272 pasien sembuh, Selasa (24/11/2020).
Mantan dirut RSAL Dr Ramelan tersebut juga memberikan ucapan selamat atas kesembuhan para penyintas.
Serta, harus tetap menjalankan protokol kesehatan, tidak hanya isolasi mandiri saja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari selama pandemi masih berlangsung.
Kepada para awak media, dr. Nalendra menjabarkan kondisi yang sekarang berlangsung di RSLKi. Ada kenaikan yang signifikan pasien yang awal bulan sempat stabil di rerata 50-60 pasien, kini melonjak sampai 205 pasien, atau naik hampir 400%.
"Dari data yang dihimpun relawan pendamping pada Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 (PPKPC-RSLI) per tanggal 1-22 November," ujarnya.
Baca juga: 9 Baliho Habib Rizieq Shihab di Kabupaten Malang Diturunkan Satpol PP karena Tak Kantongi Izin
Baca juga: Teka-teki Video Syur Mirip Gisel, Polri Kini Fokus Pada Pelaku Utama, Begini Nasib Pemeran Pria
Baca juga: Kepribadian Gisel Dikuak Pakar Pembaca Wajah Berkat Alis Cukup Menantang, Mudah Percaya Kata Cinta
Tercatat, sudah masuk 469 total pasien baru, yang disumbang dari pasien mandiri serta sekitar 37 klaster keluarga, 2-5 anggota keluarga, dan 9 klaster dari institusi atau lembaga.
Termasuk pondok pesantren, diklat, poltek 2-38 orang).
"Data ini menjadi pembenaran ataupun pendukung dari outlook bulan November yang pernah dirilis dalam morning report akhir oktober, yakni cluster keluarga dan instansi yang dipicu liburan panjang serta abainya dalam menjalankan protokol kesehatan," katanya.
Jadi sinyal akan fenomena tersebut terbukti benar adanya.
Outlook RSLKI untuk bulan Desember adalah waspada klaster pilkada kampanye dan coblosan, dan klaster keluarga karena liburan dan perayaan akhir tahun.
Baca juga: Download Lagu Dangdut Koplo Nella Kharisma Full Album MP3, Istri Setia hingga Kartonyono Medot Janji
Baca juga: Download Lagu MP3 Golek Liyane Happy Asmara, Dangdut Koplo Jawa Enak, Ada Video Klip dan Chord Gitar
Baca juga: Program Langit Biru di Sejumlah SPBU Kabupaten Sampang, Ajak Masyarakat Peduli Kualitas Udara
Baca juga: Deretan Ucapan Selamat Hari Guru Nasional 2020, Cocok Dibagikan ke WhatsApp, Instagram dan Facebook
"Perlu kewaspadaan tinggi di semua lini masyarakat dan stakeholder kesehatan serta pemerintahan.
Jangan pernah mengabaikan protokol kesehatan selama covid-19 belum dinyatakan berakhir.
Selama masa pilkada dan liburan akhir tahun nanti, semua harus tetap mawas diri dan ekstra hati-hati menjaga diri dan keluarga masing-masing," pesannya.
RSLKI sendiri tetap menyiapkan diri untuk tanggap, sigap dan mampu melayani pasien yang masuk sesuai kapasitas rumah sakit.
Yakni maksimal 357 bed.
Total sudah 3.483 pasien masuk dan ditangani oleh tenaga medis.
Skenario terburuk pasien membludak sudah diantisipasi dengan penyiapan tenaga medis, non medis, dan relawan pendamping dengan tetap mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan keamanan mereka.
“Kami akan tetap terus menjaga stamina, kondisi moral dan semangat para stakeholder RSLKI agar mereka tetap tangguh dan sigap menghadapi skenario terburuk tingginya serangan covid-19 gelombang kedua” pungkas dr. Nalenda.
Kualitas tenaga medis di Surabaya
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menjadi keynote speaker bertajuk Persiapan Rumah Sakit Surabaya dalam Era Kebiasaan Baru.
Acara yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) ini diikuti oleh 60 direktur rumah sakit se-Surabaya.
Risma mengawali topik dengan menceritakan bagaimana kisah menekan angka kasus Covid-19 di Kota Pahlawan.
Baca juga: Update Covid-19 Kabupaten Ponorogo, Ada 5 Kasus Baru Corona 13 November, 1 Pasien Meninggal Dunia
Baca juga: Dua Murid SMAN 1 Batuan Sumenep Dikeluarkan Seusai Tuding Guru Tukang Santet, Disdik Panggil Kepsek
Baca juga: Jadwal Acara TV Jumat 13 November 2020 SCTV GTV RCTI, Ada Pro Warriors S2 dan One Championship MMA
Mulai dari cara penanganannya, kendala hingga akhirnya wabah global dapat dikendalikan sampai seperti sekarang ini.
"Kami tidak pernah membayangkan kalau kejadiannya di luar bayangan,” kata Risma dikutip dalam keterangan tertulis.
Maksud Risma, lantaran situasi wabah virus saat ini berangsur membaik.
Jumlah kasus kian turun, sementara yang sembuh terus mengalami peningkatan di Surabaya.
Baca juga: RUU Larangan Minuman Beralkohol, Ada 9 Jenis Miras yang Dilarang hingga Batas Usia yang Diizinkan
Baca juga: Pria Sidoarjo Ketahuan Simpan 46 Ribu Butir Pil Koplo di Kamar, Dimasukkan ke Botol, Ada Sabu-sabu
Baca juga: Terungkap Sudah Hasil Analisa Pakar, Kesamaan Gisel dengan Pemeran Video Syur Lebih dari 70 Persen
Hal itu tak lepas diantaranya dari upaya Pemkot bersama Persi, IDI dan beberapa pihak lain dalam menekan kasus persebaran.
"Meskipun sehari kita tetap melakukan testing swab sekitar kurang lebih tiga ribu spesimen,” tambah Risma dalam komunikasi virtual itu.
Ke depan, Risma meminta agar kualitas manajemen terus ditingkatkan.
Terutama menyangkut peningkatan kinerja dan efektivitas.
Termasuk peningkatan kualitas dengan cara terus melakukan evaluasi.
Sehingga hal itu dapat semakin membuat maju rumah sakit di Surabaya.
"Mari kita tingkatkan kinerja, meningkatkan kapasitas serta efektivitas,” ujar Risma.