Berita Sumenep

Dua Murid SMAN 1 Batuan Sumenep Dikeluarkan Seusai Tuding Guru Tukang Santet, Disdik Panggil Kepsek

Kepala Sekolah SMAN 1 Batuan Sumenep Disdik untuk dimintai keterangan terkait dua siswi yang dikeluarkan dari sekolah.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA
SMAN 1 Batuan Sumenep 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kepala Sekolah SMAN 1 Batuan Sumenep dipanggil oleh Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi SMAN/SMK untuk dimintai keterangan terkait dua siswi yang dikeluarkan dari sekolah.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sumenep, Syamsul Arifin mengaku sudah mendengar kasus pengeluaran dua siswi di SMAN 1 Batuan karena tudingan guru yang menggunakan ilmu santet (ilmu hitam).

"Saya sedang memanggil kepala sekolah (Kepsek) SMAN 1 Batuan Sumenep, dan wakilnya untuk saya mintai keterangan," kata Syamsul Arifin saat dikonfirmasi TribunMadura.com pada Jumat (13/11/2020) pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Jadwal Acara TV Jumat 13 November 2020 SCTV GTV RCTI, Ada Pro Warriors S2 dan One Championship MMA

Baca juga: RUU Larangan Minuman Beralkohol, Ada 9 Jenis Miras yang Dilarang hingga Batas Usia yang Diizinkan

Baca juga: Tidur di Gubuk Reyot karena Penghasilan Rp 50 Sehari, Warga Mojokerto: Atap Sudah Ambrol, Kami Takut

Syamsul Arifin juga mengatakan, selain itu juga ikut dipanggali koordinator BK dan perwakilan guru di SMAN 1 Batuan Sumenep.

Pemanggilan tersebut katanya,  menyangkut ketahanan sekolah yang memang tugas dan tanggung jawab sebuah lembaga pendidikan memberikan sebuah pelajaran secara ilmu ataupun pembinaan dalam hal lainnya.

"Ada dua opsi dalam masalah ini," tambahnya.

Opsi pertama pihak SMAN 1 Batuan pada dua siswi yang sudah dikeluarkan yakni menawarkan kedua orang tua siswi yang dikeluarkan meminta maaf pada pihak sekolah tersebut.

Namun opsi pertama ini belum direspon oleh kepsek SMAN 1 Batuan dan mengaku akan dilakukan musyawarah lagi.

Baca juga: Terungkap Sudah Hasil Analisa Pakar, Kesamaan Gisel dengan Pemeran Video Syur Lebih dari 70 Persen

Baca juga: BREAKING NEWS - Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Jalan Desa Bragung Sumenep, Ada Luka Robek

Baca juga: Bupati Sampang Slamet Junaidi Resmikan Rumah Sakit Daerah Ketapang di Pantura

"Opsi yang kedua, misalkan anak ini harus keluar, tapi kedua anak ini harus dipastikan dapat sekolah. Saya sendiri tidak terima kalau anak ini keluar tanpa ada tujuan sekolah itu tidak boleh tanpa dikawal ke sekolah lainnya," katanya.

Informasi sebelumnya, SMAN 1 Batuan Sumenep mengeluarkan dua murid siswinya dari sekolah.

Keputusan itu diambil dengan alasan salah satu guru di SMAN 1 Batuan Sumenep disebut punya ilmu santet (ilmu hitam).

Dua siswi tersebut berinisial AF asal Kecamatan Batuan dan MN asal Kecamatan Kota Sumenep, keduanya sama-sama kelas XI SMAN 1 Batuan Sumenep.

Tindakan ini sesuai dengan surat No. 421.3/177/001.6.31.5/2020, perihal: Pengembalian Siswa yang tertanggal 10 November 2020 dan ditandatangani langsung oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Batuan Sumenep, Salehoddin.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved