Profil dan Biodata
Profil dan Biodata Edhy Prabowo, Menteri KKP yang Ditangkap KPK, Mulai Rekam Jejak Hingga Karir
Semasa menjabat sebagai Menteri KKP, Edhy Prabowo merubah beberapa kebijakan dari Menteri KKP sebelumnya, Susi Pudjiastuti.
Saat itu Prabowo merupakan Pendiri Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia.
Menurut Edhy, Prabowo ingin ada penerus yang bisa menjadi pengurus perguruan pencak silat.
Edhy pun menuruti keinginan Prabowo dan menjadi atlet Pencak Silat Nasional.
Edhy Prabowo juga pernah mengikuti Pekan Olahraga Nasional XIV yang diselenggarakan di Jakarta.
Edhy Prabowo merupakan lulusan S1 Manajemen Universitas Prof Dr Moestopo, Jakarta dan S2 Magister Manajemen, Swiss German University (SGU), Serpong.
Baca juga: Susah Dapat Kerja Karena Pandemi, Kuli Bangunan Nekat Jadi Pengedar Pil Koplo, Tergiur Untung Besar
Baca juga: Tinggal Seorang Diri, Nisa Lakukan Hal Nekat di Rumah, Sang Anak Temukan Mayat sudah Membusuk
Rekam Jejak
Pada 1991, Edhy Prabowo diterima sebagai anggota AKABRI di Magelang, Jawa Tengah.
Namun dua tahun kemudian, Edhy dipecat dari kesatuan.
Setelah dipecat, Edhy Prabowo kemudian pergi ke Jakarta dan ditinggal di rumah temannya bersama teman-temannya yang lain.
Dari sinilah Edhy kemudian kenal dengan Prabowo Subianto yang merupakan sahabat dari teman Edhy.
Edhy kemudian dibiayai oleh Prabowo untuk meneruskan pendidikannya sambal berlatih silat.
Edhy memulai karier politiknya di 2005 dengan aktif berorganisasi di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan HKTI.
Di 2007 Edhy kemudian mendirikan perusahaan jasa keamaanan, PT Garuda Security Nusantara dan menjabat menjadi Presiden Direktur dan menjadi Komisaris di PT.Kiani Lestari Jakarta, perusahaan kertas milik Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto.
Edhy Prabowo dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional DPP Partai Gerindra sejak 2012.
Edhy Prabowo terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk Dapil Sumatera Selatan I setelah memperoleh 75,186 suara.