Berita Pamekasan

Warga Malah Rebutan Rokok Ilegal yang Berjatuhan Saat Prosesi Pemusnahan, Warga Akui Senang

Berkahnya, banyak warga setempat yang berebut dan mengambil puluhan rokok ilegal yang berjatuhan di tanah saat akan ditimbun.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Warga saat berebut rokok ilegal yang diturunkan dari truk sebelum dimusnahkan di Pamekasan 

Melainkan hanya untuk diisap dan dinikmati sendiri.

"Mau dijual juga tidak laku, karena rokoknya sudah layu dan gabusnya dalam keadaan agak hitam," ujarnya.

Hudi mengaku, dapat tiga slop rokok dalam proses penimbunan rokok ilegal kali ini.

Kata dia, rokok ilegal itu bila diisap, rasanya masih agak enak.

"Enggak takut bahaya saya meski mengisap rokok ilegal.

Misal dirasa tidak enak kalau diisap, ya saya buang," tegasnya.

Hudi memastikan, selesai jutaan rokok ilegal itu ditimbun di area TPA Angsanah Pamekasan, warga setempat tidak mungkin menggali lagi.

Sebab jutaan rokok ilegal itu sudah dipastikan hancur dan rusak karena ditimbun sampah lalu disiram air pakai tangki dan ditutupi tanah kembali.

"Kalau tiga slop ini paling habis tiga bulan saya isap," urainya.

Hal lain disampaikan oleh Andre, warga setempat yang juga mengambil puluhan bungkus rokok ilegal yang jatuh saat prosesi penimbunan.

Ia mengaku senang mengambil rokok ilegal yang jatuh dari bak Truk Fuso itu.

Hari ini, ia mendapat 5 slop rokok.

Rokok sebanyak itu, kata dia akan habis diisap selama setahun.

"Adanya penimbunan rokok ilegal ini menjadi berkah bagi kami (warga setempat).

Kami bisa menghemat pengeluaran, apalagi sekarang lagi pandemi Covid-19," katanya.

Biasanya, kata Andre, bila warga setempat mendapat informasi akan dilakukan pemusnahan rokok ilegal di TPA Angsanah Pamekasan, pasti banyak warga di wilayah itu yang berdatangan untuk melihat proses penimbunannya dan mengambil rokok yang jatuh.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved