Virus Corona di Bondowoso
Pasien Suspek Covid-19 Membeludak, RSUD Dr Koesnadi Bondowoso Tak Bisa Menerima Pasien
Sebab, ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) tengah penuh akibat lonjakan jumlah pasien suspek Covid-19. Banyak pasien suspek Covid-19 dirawat di sana.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Aqwamit Torik
Walhasil pihak RSUD Dr Koesnadi mengalih fungsikan Ruang Rengganis lantai 1 sebagai ruang isolasi.
Sehingga total ruang isolasi di RSUD Dr Koesnadi menjadi 60 kamar.
"Rupanya belum cukup juga.
Bersama pak direktur (Yus Priyatna), kami mengambil langkah menjadikan seluruh Ruangan Rengganis di lantai 2 juga digunakan sebagai ruang isolasi Covid-19," paparnya.
Baca juga: Risma Imbau Warga Surabaya Tak Keluar Kota saat Libur Akhir Tahun, Antisipasi Penyebaran Covid-19
Baca juga: UPDATE Gunung Semeru: Banjir Lahar Dingin Melanda Daerah Aliran Semeru di Bawah Jembatan Piket Nol
Ia menyebutkan, penambahan ruang isolasi di RSUD Dr Koesnadi tentu membutuhkan personel tenaga kesehatan (nakes) pula.
Pihaknya telah menyiapkan tambahan nakes utamanya perawat untuk mengcover pelayanan di rumah sakit.
"Nantinya bakal dibantu nakes dari RS Mitra Medika sebanyak 7 orang.
Kemudian nakes dari puskesmas sebanyak 15 -17 orang.
Adapula penambahan 20 bed," sebutnya.
Ia menambahkan, bila di IGD sudah tidak terjadi penumpukan pasien suspek Covid-19, pelayanan kesehatan akan kembali normal.
"Selama belum normal atau tutup sementara, kami akan melakukan evaluasi kondisi pasien.
Kami juga memaksimalkan pelayanan di puskesmas di masing-masing," pungkasnya. (nen)