Pilkada Surabaya
Tangis Risma saat Acara Doa Bersama Tokoh Perempuan Madura Lihat Eri Cahyadi Didoakan Para Bu Nyai
Tri Rismaharini tampak menitihkan air matanya dalam acara Doa Bersama Tokoh Perempuan Madura.
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ketua DPP PDI Perjuangan, Tri Rismaharini tak kuasa menitikkan air mata saat sejumlah Ibu Nyai ( pengasuh pesantren) tersohor mendoakan kesuksesan Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Saat itu, Wali Kota Surabaya ini hadir dalam acara Doa Bersama Tokoh Perempuan Madura dalam Ikhtiar Kemenangan Eri-Armuji, Jumat (4/12/2020).
Sejumlah Bu Nyai di Jatim hadir dalam acara ini. Di antaranya, Nyai Ainur Rohmah (Pondok Pesantren Putri Annuriyah Wonocolo), Nyai Makkiyah As'ad (Pondok Pesantren Salafiyah Safiiyah, Sukerojo, Situbondo).
Baca juga: Daun Telinga Kondektur Bus ini Putus Digigit Pengendara Motor, Pelaku Kesal Karena Hal Sepele
Baca juga: Bupati Bangkalan Lantik Kades Polongan, Ra Latif: Kepala Desa Memiliki Peran Strategis Bangun Desa
Baca juga: Pilkada Sumenep 2020, Pemilih yang Positif Covid-19 Dipastikan Tetap Bisa Nyoblos, Simak Skemanya
Kemudian, ada Nyai Mutmainah Aschal (Pondok Putri Pesantren Syaichona Moh. Cholil, Bangkalan), dan sejumlah Bu Nyai lainnya.
Selain Risma, acara yang berlangsung di kawasan Nyamplungan Pabean Cantikan ini juga dihadiri langsung oleh Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Ibunda Eri, Mas Ayu Esa Aisyah, turut hadir membaur bersama para Bu Nyai.
Acara diisi dengan doa bersama dan pembacaan sholawat.
Secara bergantian, para Bu Nyai memimpin doa bersama jemaah yang merupakan para ibu-ibu.
Di acara bertema "Tretan Santri Ngireng Bu Risma Sareng Bu Nyaih" ini, mereka mendoakan kesuksesan Eri Cahyadi. Bisa terpilih pada 9 Desember nanti.
Selesai terpilih, Eri juga didoakan sukses memimpin Surabaya. Tolok ukurnya, bisa melanjutkan keberhasilan Risma, sekaligus meningkatkan berbagai potensi Kota Pahlawan.
Bersama Eri dan jemaah lainnya, Risma ikut berdoa dengan khusu'. Wajahnya menunduk, tangannya menengadah.
Di saat doa bersama inilah, Risma tak kuasa menahan air matanya.
Matanya berkaca-kaca, tak lama kemudian ia melepas kacamatanya untuk mengusap air matanya yang mulai menetes.
Tak hanya Risma, Eri pun demikian. Matanya terpejam, butiran air mata terlihat mengalir secara perlahan.

Selain doa bersama, acara ini juga diisi dengan sejumlah orasi politik mendukung Eri Cahyadi.