Bak Adegan Sinetron, Bayi Tak Berdosa Dibuang di Depan Rumah Orang, Pelaku Datang saat Turun Hujan

TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Masyarakat Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung, Lamongan, digegerkan degan penemuan bayi di teras rumah Anwar Arifin (46), warga setempat, Minggu (7/12/2020).

Bayi yang diperkirakan berumur 1 bulan itu pertama kali ditemukan anggota keluarga Anwar Arifin, Eka Puji Astutik (19).

Saksi saat itu mendengar ada tangisan bayi di kamarnya.

Baca juga: Perlakuan Keji Pengasuh Bayi Terungkap di Belakang Majikan, Tega Meremas Bayi 20 Bulan hingga Tewas 

Baca juga: Penculik Anggota PPK Batang Batang Sumenep Ditangkap, Ada Dendam Asmara di Balik Motif Penculikan

Baca juga: Batik Tulis Pamekasan Buat Takjub Desainer asal Semarang Pinky Hendarto, Pinky: Di Luar Dugaan Saya

Saat mendatangi, Eka menemukan ada bayi di depan rumah itu.

Eka kemudian memberitahukan kepada Anwar Arifin ada tangisan  bayi di teras rumah.

Penasaran, Anwar kemudian keluar bersama Eka untuk mencari tahu arah tangis bayi tersebut. 

"Persis bayi itu ada di lantai teras rumah saya, depan kamar Eka," kata Anwar kepada polisi, Minggu (7/12/2020)

Anwar mengaku tidak berani gegabah untuk mengevakuasi bayi yang terbungkus selimut lengkap dengan botol atau dot susu itu.

Ia menginformasikan kepada perangkat desa dan berlanjut menemui Bidan Desa, Anik Tobayana.

Oleh Bidan Desa Anik, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut diselamatkan dan dibawa ke rumah untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Ciri-Ciri Nomor WhatsApp Anda Diblokir Seseorang, Perhatikan Bila Pesan Menunjukan Centang Satu

Baca juga: Rekomendasi Makeup dengan Harga Terjangkau dan Berkualitas, Cocok Dipakai Wanita dan Pria

"Bayi yang ditemukan itu sekarang sudah kita titipkan ke RSUD dr Soegiri untuk mendapatkan perawatan intensif, " kata Kapolsek Tikung, Iptu Bambang MB kepada Surya.co.id ( grup TribunMadura.com ), Senin (7/12/2020).

Sementara itu, tetangga Anwar, Wiji (56) mengaku melihat ada laki-laki dan perempuan mendekati rumah tersebut.

Ia menuturkan, keduanya datang mengendarai sepeda motor dan sempat turun di depan rumah Anwar.

Tak lama kemudian, kedua orang itu pergi meninggalkan rumah itu.

Wiji menganggap dua orang yang turun dari atas sepeda motor itu hendak mencuci tangan.

"Hanya itu yang saya tahu, saya juga tidak mengira kalau orang itu menaruh bayi," kata Wiji pada polisi.