Berita Terpopuler

Berita Madura Terpopuler 8 Desember 2020, Penculikan Anggota PPK Sumenep dan Gebyar Batik Pamekasan

Berita Madura terpopuler pada Selasa 8 Desember 2020, di antaranya, kasus penculikan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Sumenep.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Kolase city-press.news24.com dan TRIBUNMADURA.COM
Kolase kasus penculikan dan Acara Gebyar Batik Pamekasan 2020 

Menurut dia, strategi mempromosikan batik agar lekas dikenal dan mendapatkan peluang pasar nasional tidak hanya dipromosikan melalui Pamekasan saja, melainkan harus dipromosikan hingga luar Madura.

"Kami ingin mencari peluang pasar di Jawa Tengah, agar batik Pamekasan bisa dikenal di dan mendapat peluang pasar," kata Achmad Sjaifuddin kepada TribunMadura.com.

"Karena Jawa Tengah juga terkenal dengan sentra batik terbesar di Indonesia," sambung dia.

Kepala Dinas yang akrab disapa Achmad ini menginginkan Batik Pamekasan bisa bersaing dengan batik Jawa dari segi penjualan.

Melalui strategi ini, pihaknya akan mencoba menembus peluang pasar melalui acara Gebyar Batik Pamekasan 2020 tersebut.

"Kami akan mencoba mencari peluang pasar melalui cara ini. Supaya masyarakat Jawa Tengah juga punya pilihan beragam saat ingin belanja batik," inginnya.

Menurut mantan Kepala Disparbud itu, batik Pamekasan memiliki ciri khas yang eksotis, indah dan artistik.

Ia berharap, melalui acara Gebyar Batik Pamekasan 2020 di Jawa Tengah ini, batik Pamekasan bisa memiliki peluang pasar yang cukup bagus.

Sehingga batik Pamekasan di berbagai sentra batik yang ada di Jawa Tengah, selalu tersedia.

"Kami dari Pamekasan membawa sebagian pengrajin batik juga. Mereka di menjual batik mulai dari kelas biasa dan kelas premium," jelasnya.

"Jadi para undangan yang hadir, bisa juga membeli batik Pamekasan di lokasi acara. Banyak jenis dan motif batik dijual oleh pengrajin," sambungnya.

Lebih lanjut Achmad Sjaifuddin berharap, setelah acara ini selesai, semoga batik Pamekasan lebih dikenal lagi oleh masyarakat luar dan semakin memiliki peluang segmentasi pasar yang luas.

Ia menginginkan, di tahun 2021 mendatang, batik Pamekasan tidak hanya disukai oleh kalangan orang dewasa saja.

Melainkan, juga disukai oleh kalangan milenial.

"Karena bagi kami, batik Pamekasan itu sangat khas dan menawan, bila dikombinasikan menjadi pakaian sehari-hari atau pakaian resmi," tutupnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved