Pilkada Serentak 2020
18,6 Juta Warga Jatim Mencoblos di Pilkada Serentak 2020, Khofifah Siapkan Posko Khusus di Grahadi
Sebanyak 18.615.191 warga Jawa Timur menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2020, Rabu (9/12/2020).
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sebanyak 18.615.191 warga Jawa Timur menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2020, Rabu (9/12/2020).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi seluruh warga Jawa Timur yang telah menyalurkan hak pilihnya dalam Pilkada serentak 2020.
Proses pemungutan suara yang berjalan lancar dan tertib protokol kesehatan menjadi hal yang patut diapresiasi.
"Kita semua bersyukur bahwa penyelenggaraan pemungutan suara pada pilkada serentak di Jawa Timur berjalan aman, lancar dan kondusif. Data kami, total TPS ada sejumlah 48.607 titik, dan total pemilih tercatat berjumlah 18.615.191 orang yang tersebar di 386 kecamatan dan 4.789 desa/kelurahan," kata Khofifah Indar Parawansa, Kamis (10/12/2020).
Baca juga: Bobby Nasution Unggul di Pilkada Medan Versi Quick Count, Akhyar: Banyak Invisible Hand Ikut Bermain
Baca juga: Sejumlah Peserta Calon Bintara Polri Mengikuti Penandatanganan Pakta Integritas & Pengambilan Sumpah
Baca juga: HASIL PILKADA JAWA TIMUR 2020: Update Real Count KPU, Surabaya, Malang, Kediri hingga Sumenep
Para pemilih Jawa Timur tersebut tersebar di 19 kabupaten kota yang menyelenggarakan pilkada serentak. Karena sedang pandemi covid-19, ia mengapresiasi para pemilih Jatim yang datang ke TPS, menyalurkan hak pilih dengan taat protokol kesehatan.
Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga memuji TNI-Polri, KPU, Bawaslu dan semua pihak yang telah bekerja keras untuk terselenggaranya Pilkada serentak 2020 secara tertib, jujur, adil dan profesional.
Berkat kawalan dari TNI, Polri, KPU dan Bawaslu, masyarakat Jawa Timur telah menyalurkan hak pilihnya secara demokratis dan ketat menerapkan protokol kesehatan lantaran pilkada digelar di masa pandemi Covid-19.
Atas hal tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih pada seluruh pihak yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dalam penyelenggaraan Pilkada serentak.
Terutama pada TNI, Polri, dan juga KPU dan semua masyarakat Jawa Timur. Ia berharap kondusivitas ini terjaga hingga seluruh proses dan tahapan Pilkada serentak rampung berjalan.
Baca juga: Real Count KPU Hasil Pilkada Sumenep 2020 Pukul 13.49 WIB: Achmad Fauzi 52,2%, Fattah Jasin 47,8%
Baca juga: Amarah Sule Dibayangi Teddy, Naik Pitam saat Suami Lina Terus Singgung Harta Gono Gini: Datangi Saya
Baca juga: Profil dan Biodata Calon Wakil Wali Kota Surabaya Pilkada 2020 Mujiaman: Karier, Pendidikan & Partai
Tak lupa, ke depan, ia berpesan, setelah proses pemungutan suara, masih ada proses penghitungan suara di Kecamatan dan kabupaten/ kota hingga penetapan pasangan kepala daerah terpilih. Hingga seluruh proses tersebut selesai, ia meminta seluruh pihak untuk saling menjaga kondusivitas dan menjaga protokol kesehatan dengan ketat.
"Seluruh pihak, masing-masing pasangan calon, relawan dan simpatisan, saya sampaikan terimakasih telah menjaga suasana kondusif saat penyelenggaraan penghitungan suara. Selanjutnya saya harapkan untuk terus saling menjaga suasana yang kondusif di Jatim, baik di masa perhitungan suara hingga penetapan kepala daerah terpilih," tegas Khofifah.
Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah menjelaskan biasanya jika sudah ada hasil perhitungan suara, syukuran para relawan paslon yang menang pilkada kerap tak bisa dihindarkan. Untuk itu gubernur perempuan pertama Jatim ini mengimbau agar euforia kemenangan nantinya tetap dijaga.
Jangan sampai proses tersebut mengabaikan protokol kesehatan. Tetap harus dikendalikan karena saat ini proses demokrasi dilakukan di masa pandemi Covid-19.
"Siapapun yang menang nanti biasanya tingkat RT syukuran, tingkat RW syukuran. Tolong dijaga, jangan sampai ada proses berkerumun yang melonggarkan protokol kesehatan," tegas Khofifah.
Ia mewanti bahwa penyebaran Covid-19 belum berhenti. Sehingga kehati-hatian harus terus dijaga. Demokrasi tetap berjalan namun yang utama masyarakat harus tetap sehat.
“Mari kita laksanakan proses demokrasi dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat,” tegas Khofifah.
Lebih lanjut, guna menyiagakan segala antisipasi terkait Pilkada Serentak di Jawa Timur, Pemprov Jawa Timur telah menyiapkan posko bertempat di sayap kanan gedung negara Grahadi.
Posko ini selain untuk monitor menjelang penyelenggaraan pemungutan suara, saat pemungutan suara, juga untuk kordinasi layanan kesehatan yang dibutuhkan mengingat saat ini masih dalam suasana pandemi covid-19.