Berita Sumenep
Ketua Banggar DPR RI Resmikan Masjid Winarti Said, Sebut Bentuk Pengabdian dan Melayani Masyarakat
Ketua Badan Anggaran DPR meresmikan masjid Ayu Winarti Said di kompleks Pondok Pesantren Al Karimiyah Desa Braji, Kecamatan Gapura, Sumenep.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Elma Gloria Stevani
lihat foto
Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Ketua Badan Anggaran DPR RI, MH Said Abdullah meresmikan masjid Ayu Winarti Said di kompleks Pondok Pesantren Al Karimiyah, Desa Braji, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep pada Kamis (10/12/2020).
MH Said Abdullah bersama rombongan tiba di PP Al Karimiyah pada pukul 10.15 WIB. Rombongan disambut oleh pengasuh pondok pesantren, yakni KH. Abuya Busyro Karim.
Baca juga: Amarah Sule Dibayangi Teddy, Naik Pitam saat Suami Lina Terus Singgung Harta Gono Gini: Datangi Saya
Baca juga: Pilkada Sumenep 2020: Bawaslu Belum Temukan Indikasi Pelanggaran saat Pencoblosan
Baca juga: Real Count KPU Hasil Pilkada Sumenep 2020 Pukul 13.49 WIB: Achmad Fauzi 52,2%, Fattah Jasin 47,8%
Dalam peresmian tersebut, politisi senior PDI Perjuangan itu tampak ditemani sang istri, Khalida Ayu Winarti dan anak-anaknya.
Selain itu, pemenang Pilkada Sumenep 2020 versi hitung cepat terUKUR, Achmad Fauzi juga turut mendampinginya.
Peresmian Masjid Ayu Winarti Said tersebut ditandai dengan pengguntingan pita melati yang dilakukan oleh Khalida Ayu Winarti didampingi MH Said Abdullah bersama anak-anaknya dan KH. Abuya Busyro Karim.
Dalam sambutannya, MH Said Abdullah menyampaikan bahwa dalam kesempatan tersebut ia tidak hadir sebagai Ketua Badan Anggaran maupun anggota DPR RI. Tapi hadir sebagai orang Sumenep yang hendak mengabdikan diri untuk masyarakat Kota Keris.
Terkait dana yang dipakai untuk pembangunan masjid tersebut katanya, murni pribadi. Hal itu diniatkan sebagai ucapan terimakasih kepada masyarakat yang telah mempercayainya menjadi anggota DPR RI.
"Baik masjid yang di Jaba'an maupun masjid yang akan diresmikan kali ini murni dari pribadi. Insya Allah itu nawaitu sebagai bentuk pengabdian kita kepada Allah dan melayani masyarakat. Maka masjid ini menjadi hak masyarakat," katanya.
Selebihnya ia berharap ke depan dirinya masih terus diberikan kesempatan membangun masjid untuk masyarakat.
"Semoga saya diberikan kesempatan terus berbuat untuk masyarakat. Karena niat saya, generasi kita seperti masa lampau, yaitu berbondong-bondong ke musala dan masjid dari maghrib sampai salat isya," katanya.
Baca juga: Babinsa Bugih Bekuk 2 Pencuri Spesialis Kotak Amal di Masjid Pamekasan, Akui Sudah Sering Mencuri
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al Karimiyah, KH. Abuya Busyro Karim mengucapkan terima kasih kepada MH Said Abdullah yang telah membangun masjid tersebut.
"Karena masjid ini semuanya Bapak Said yang membangun (membiayai). Semoga apa yang dilakukan Bapak Said ini bernilai ibadah di sisi Allah," tutur Abuya Busyro Karim.
