Virus Corona di Blitar
RSUD Mardi Waluyo Blitar Tak Layani Rujukan Pasien Covid-19 setelah Ruang Isolasi Over Kapasitas
Tindakan itu diambil setelah ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar over kapasitas.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - RSUD Mardi Waluyo mengumumkan tidak menerima rujukan pasien Covid-19.
Tindakan itu diambil setelah ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar over kapasitas.
"Mulai kemarin, kami membuat pemberitahuan untuk sementara tidak melayani rujukan pasien Covid-19. Karena ruang isolasi melebihi kapasitas," kata Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr Herya Putra, Jumat (11/12/2020).
Herya mengatakan, kapasitas ruang isolasi di RSUD Mardi Waluyo hanya 35 tempat tidur.
Baca juga: BREAKING NEWS - Bupati Lumajang Positif Covid-19, Diumumkan Langsung Thoriqul Haq di Facebook
Baca juga: Kondisi Terkini Bupati Lumajang Setelah Positif Covid-19, Thoriqul Haq Minta Doa Warga Segera Pulih
Baca juga: Jumlah Anggota DPRD Lamongan Positif Covid-19 Bertambah Jadi 16 Orang, Simak Gejala Terpapar Corona
Sekarang, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat ada 36 pasien.
"Kebijakan ini sifatnya situasional. Kalau ada pasien yang kondisinya baik dan boleh pulang, kami akan menerima lagi rujukan pasien Covid-19," ujarnya.
Dikatakannya, hasil rapat koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar, ada beberapa langkah yang diambil terkait penanganan pasien Covid-19.
Salah satunya, Dinkes akan menjadikan rumah sakit swasta sebagai rumah sakit darurat untuk penanganan pasien Covid-19.
"Tapi, kami harus mengatur alur keluar masuk pasien," katanya.
Selain itu, kata Herya, pasien Covid-19 yang kondisinya membaik tapi masih butuh isolasi akan dialihkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah atau di rumah isolasi dan rumah sakit darurat.
Baca juga: Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka Berpeluang Ditunda, Dinas Pendidikan Jatim Singgung Kasus Covid-19
Menurutnya, salah satu faktor yang membuat ruang isolasi di RSUD penuh, yaitu, semakin meningkatnya tracing yang dilakukan Satgas Covid-19.
Dari hasil tracing itu, banyak kasus baru yang ditemukan. Sehingga jumlah kasus baru mengalami peningkatan belakangan ini. (sha)