Berita Pamekasan
PSBB Pamekasan Gelar Sunat Massal Gratis, Diharapkan Bisa Ringankan Beban Warga di Tengah Pandemi
Pamekasan Sehat Bersih Barokah (PSBB) kembali melakukan khitan massal gratis di MTS Darul Ulum II, Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Pamekasan
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pamekasan Sehat Bersih Barokah (PSBB) kembali melakukan khitan massal gratis di MTS Darul Ulum II, Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Madura, Minggu (13/12/2020).
Kegiatan itu terselenggara berkat kerjasama dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (Peradaban) Kecamatan Waru.
Terselenggaranya khitan massal gratis tersebut juga didukung oleh Jurnalis Center Pamekasan (JCP).
Ketua PSBB Pamekasan, Jamaluddin mengatakan, ada sekitar 42 anak di wilayah Desa Waru Barat yang pihaknya sunat secara gratis.
Selain disunat secara gratis, ke 42 anak itu, kata dia, juga diberikan obat secara cuma-cuma.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Jokowi Kembali Mencuat, Risma Hingga Sandiaga Berpeluang Jadi Menteri?
Baca juga: Ribuan Partisipan Habib Rizieq Shihab di Sampang Madura Kepung Mapolres, Sampaikan Sejumlah Tuntutan
Baca juga: Nama Anies dan Mega Muncul di Soal Ujian SMP, Bikin Heboh, Ketua DPRD DKI Jakarta Bakal Lakukan ini
Ia mengaku aktif melakukan kegiatan khitan massal gratis di berbagai desa di Pamekasan tersebut hanya ingin meringankan beban ekonomi masyarakat.
Menurut dia, di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat banyak yang tersendat.
"Sunat bukan hanya soal mengikuti perintah agama atau tradisi. Tapi juga mendapat manfaat kesehatan," kata Jamaluddin saat diwawancarai TribunMadura.com, Rabu (16/12/2020).
Menurut pria yang akrab disapa Lora Jamal ini, di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, masih banyak anak yang belum disunat oleh orang tuanya karena alasan keterbatasan biaya.
Melalui program sunatan gratis massal yang digagas PSBB dalam setiap pekan tersebut, ia menginginkan beban ekonomi masyarakat bisa terbantu.
"Program sunatan gratis yang kami gagas ini bisa membantu anak-anak kurang mampu untuk mendapat layanan sunat dengan metode profesional," ujarnya.
Ra Jamal melanjutkan, selama melakukan sunatan gratis ini, ia belum memiliki kendala sama sekali, meskipun seluruh biaya khitan ditanggung organisasinya.
Ia menyatakan bahwa kegiatan sosial yang dibuatnya itu merupakan sebuah tabungannya kelak di akhirat.
"Mari kebaikan-kebaikan itu kita rajut dengan kerjasama sehingga kebaikan-kebaikan itu membuahkan nilai yang baik secara kualitas dan kuantitas," ajaknya.