Berita Lamongan

Diduga Frustasi Penyakitnya Tak Kunjung Sembuh, Pria di Lamongan Nekat Bunuh Diri di Pohon Waru

Korban ditemukan tewas tergantung dengan tali melilit di lehernya yang diikat di pohon waru belakang rumahnya, Rabu (16/12/2020) malam.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/HANIF MANSHURI
Pria yang tewas akibat bunuh diri di Lamongan, diduga karena frustasi 

TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Seorang pria bunuh diri di belakang rumahnya.

Kematian tragis pria ini diduga karena penyakit yang dialaminya.

Semasa hidup, korban dikenal sebagai seorang yang pendiam.

Warga sekitar juga penasaran penyebab pria ini nekat bunuh diri.

Diduga depresi akibat penyakit asma yang dideritanya tak kunjung sembuh, Achmad Tri Fauzi (31) warga Dusun Banjaranyar, Desa Lopang, Kecamatan Kembangbahu, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Korban ditemukan tewas tergantung dengan tali melilit di lehernya yang diikat di pohon waru belakang rumahnya, Rabu (16/12/2020) malam.

Baca juga: Wanita ini HISTERIS di Lobby Hotel Sambil Gendong Putrinya yang Tewas Dibunuh Suami, Simak Kronologi

Baca juga: Sule Interogasi Pria yang Tak Dikenal, Bikin Suami Nathalie Holscher Tercengang Saat Tahu Tujuannya

Baca juga: Istri Jadi Taruhan Judi, Serahkan Istri ke Teman untuk Dirudapaksa, Disiksa Suami Jika Menolak

Polisi Polsek Kembangbahu masih mengembangkan penyelidikan untuk mencari tahu kemungkinan korban mengakhiri hidupnya dengan cara setragis itu.

Petugas tidak menduga - duga penyebab kenekatan korban sampai harus bunuh diri.

"Korban ditemukan keluarga tadi  malam (16/12) di belakang rumahnya dalam keadaan sudah meninggal, " kata Kapolsek Kembangbahu, Iptu Hartoyo.

Korban ditemukan sekitar pukul 20.21WIB dengan keadaan tergantung di bawah pohon waru, Kamis (17/12/2020).

Hasil pendalaman polisi, mendapati penjelasan korban bekerja serabutan dan termasuk pendiam.

Namun warga juga penasaran, mengapa korban sampai putus asa bunuh diri.

Ada kemungkinan karena sakit asma yang dideritanya tidak kunjung sembuh itu yang mendorong korban bunuh diri.

Dari olah TKP, tidak ditemukan tanda - tanda bekas penganiayaan pada jasad korban.

Korban dievakuasi petugas didampingi Bidan Desa dan perangkat desa.

Hasil  keterangan medis, korban murni meninggal karena gantung diri, dan pihak keluarga nenolak untuk dilakukan otopsi luar atau dalam.(Hanif Manshuri)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved