Berita Sampang
Strategi Kades di Sampang Tingkatkan Ekonomi Warganya, Manfaatkan Potensi Desa Lewat Hasil Tani
Strategi Kepala Desa Jeruk Porot Sampang tingkatkan perekonomian warga setempat.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas khusus para pemangku jabatan tertinggi, termasuk di tingkat kabupaten hingga desa.
Prinsip tersebut telah dibuktikan oleh Kepala Desa Jeruk Porot, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Abdus Syukur.
Kades selama dua tahun itu telah mengeksplor potensi desa sebagai upaya membantu meningkatkan perekonomian warga setempat.
Baca juga: Kalah Taruhan, Suami Tega Siram Istri Pakai Cairan Asam Karena Tak Mau Dirudakpaksa Teman-Temannya
Baca juga: Cara Mengurus Balik Nama Sertifikat Rumah, Berikut Syarat Dokumen dan Tahapan Prosesnya
Baca juga: Pentingnya Pengendara Mobil Tidak Menyalakan Lampu Hazard saat Hujan Lebat, Ini Bahaya dan Risikonya
Potensi yang menjadi bidikannya merupakan pertanian dan peternakan.
Abdus Syukur mengatakan, dua potensi desa tersebut paling berpeluang dalam meningkatkan perekonomian warga, terutama hasil tani.
Kata dia, mayoritas warga setempat merupakan petani sehingga pihaknya membantu dalam segi penanaman dan pemasarannya.
Terbukti, di Desa Jeruk Porot terkenal akan melimpahnya produksi cabai, bahkan pemasarannya hingga ke luar kota besar.
"Alhamdulillah hingga saat ini penjualan cabai milik para petani Desa Jeruk Porot hingga ke Jakarta, Mojokerto, dan Surabaya," ujarnya.
Dijelaskan, selama ini pihaknya sebagai pemerintah desa membantu dengan cara menghadirkan Dinas Pertanian untuk memudahkan warganya dalam bercocok tanam.
Segala sosialisasi sebelumnya dilakukan hingga turut hadir menyiapkan atau menyediakan sejumlah kebutuhan para petani.
"Saat ini 80 persen warga Desa Jeruk Porot merupakan petani namun, dalam penanamannya mereka selalu mengikuti musim, jadi tidak fokus terhadap cabai saja agar hasilnya merotasi," terangnya.
Upayanya untuk mensejahterakan warganya tidak berhenti di sana, Abdus Syukur rela membuka peternakan di lahan pribadinya dengan cara autodidak.
Upaya itu dilakukannya sebagai bahan contoh bagi masyarakat agar tekad beternak dan hasil yang besar juga dapat dirasakan melalui beternak.
"Jujur saya saya memulai ternak dari melihat Youtube dan saat ini sudah memiliki kurang lebih 800 ekor ayam petelur dan tujuh sapi, itu pun kemarin beberapa sapi sudah terjual," tuturnya.