Virus Corona di Ponorogo
Kasus Positif Covid-19 di Ponorogo Tembus 1.016 Pasien, Kepala Dinas Kesehatan Ungkap Penyebabnya
Kasus positif Covid-19 di Ponorogo pada Kamis (17/12/2020) kemarin tembus 1.016 kasus. Pertambahan ini terbilang mengkhawatirkan.
TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Kasus Covid-19 di Kabupaten Ponorogo dalam beberapa pekan terakhir terus mencatat peningkatan dibandingkan pekan-pekan sebelumnya.
Kasus Covid-19 di Kabupaten Ponorogo tembus 1016 pasien.
Angka penularan Covid-19 di Bumi Reog memang sangat tinggi.
Per Rabu (16/12/2020) terdapat 27 tambahan kasus konfirmasi baru Covid-19.
Baca juga: Pelanggar Protokol Kesehatan yang Tak Pakai Masker di Kota Kediri Dihukum Menyapu Jalan
Baca juga: Machfud-Mujiaman Akan Gugat Hasil Pilkada Surabaya 2020 ke MK, PDIP Surabaya: Sebaiknya Legawa Saja
Baca juga: Zona Merah Covid-19 di Jawa Timur Bertambah, Khofifah Minta Warga Tak Rayakan Pesta Tahun Baru
Dari tambahan tersebut, mayoritas adalah pasien yang pernah kontak erat dengan pasien sebelumnya.
Pada tanggal yang sama juga ada tambahan 1 pasien Covid-19 yang meninggal dunia, seorang perempuan 53 tahun dari Kecamatan Ponorogo.
Sedangkan pasien yang sembuh dari Covid-19 juga cukup banyak yaitu 17 orang.
Dengan tambahan tersebut, saat ini terdapat 1016 kasus Covid-19 di Ponorogo
Dari jumlah tersebut 796 pasien diantaranya telah dinyatakan sembuh.
Lalu 35 pasien meninggal dunia, dan 185 pasien sedang menjalani isolasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini mengatakan melonjaknya kasus Covid-19 di Ponorogo ini disebabkan masyarakat yang acap kali abai terhadap protokol kesehatan.
"Kenapa banyak lonjakan. Kata kunci kalau mau kasus Covid-19 melandai harus meningkatkan protokol kesehatan," ucap Rahayu Kusdarini, Kamis (17/12/2020).
Irin, sapaan akrabnya, menyebutkan seiring naiknya angka penularan Covid-19, muncul juga sejumlah klaster di Ponorogo.
"Mulai dari klaster perkantoran, klaster keluarga, Klaster rapat organisasi dan lainnya," ucap Irin.
Tambahan kasus yang cukup banyak dalam beberapa pekan terakhir adalah saat Dinkes Ponorogo bekerjasama dengan KPU Ponorogo menggelar rapid test kepada anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) jelang Pilkada Ponorogo 2020.
Baca juga: Diduga Palsukan Dokumen Izin Tinggal, WNA Asal Kanada Ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang
Baca juga: Kalah di Pilkada Surabaya 2020, Machfud Arifin-Mujiaman Ajukan Gugatan ke MK, PSI: Perbuatan Sia-sia
"Dari rapid test terdapat 200 reaktif. 10 persennya banyak yang positif," jelasnya
Irin mengingatkan kepada masyarakat Ponorogo agar lebih disiplin mematuhi protokol kesehatan.
Mulai memakai masker dimanapun berada. Lalu rajin mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah beraktivitas, serta menghindari kerumunan orang.