Berita Batu
Begini Nasib Wisatawan Datang ke Kota Batu yang Hasil Rapid Test Antibodinya Tunjukan Hasil Reaktif
Pemerintah Kota Batu mewajibkan wisatawan yang datang minimal membawa hasil atau rapid test.
Penulis: Benni Indo | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BATU - Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, Pemkot Batu mewajibkan wisatawan yang berkunjung menunjukan hasil rapid test antibodi.
Menurut Dewanti Rumpoko, keputusan itu sudah dibahas dan disetujui oleh pemerintah daerah di kawasan Malang Raya.
"Malang Raya sudah komitmen rapid test, rapid antibodi," kata Dewanti Rumpoko, Selasa (22/12/2020).
Ia menyebut, wisatawan yang berkunjung tidak diwajibkan menunjukan hasil negatif tes antigen.
Baca juga: Tak hanya Kota Malang, Wisatawan yang Datang ke Kota Batu dan Kabupaten Malang Wajib Rapid Test
Baca juga: Penumpang Bandara Juanda Gagal Lakukan Penerbangan, Kehabisan Waktu Karena Antre Rapid Test Antigen
Baca juga: Perbedaan Rapid Test Antigen dan Rapid Test Antibodi, Berikut Daftar Harga Masing-Masing Tesnya
Pemerintah Kota Batu, kata dia, mewajibkan wisatawan yang datang minimal membawa hasil atau rapid test.
Dilanjutkan Dewanti, ketika tidak dapat menunjukan hasil non reaktif rapid test antibodi, maka wisatawan tersebut akan disuruh kembali atau melakukan tes cepat mandiri di rumah sakit terdekat.
"Kami akan meminta wisatawan tersebut balik kanan," ungkap dia.
"Kedua dia harus tes sendiri, tidak difasilitasi oleh pemerintah," terangnya.
Dewanti telah menandatangani surat edaran terkait kewajiban menunjukan tes antibodi.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan SE akan dikeluarkan pada Selasa siang ini.
"Tadi sudah saya tandatangani, namun ada hal yang perlu dilengkapi. Siang ini bisa keluar," ujarnya.
Baca juga: Kanker Kelenjar Getah Bening Kini Mulai Menyerang Pasien Usia Produktif, Kenali Gejala Limfoma Ini
Baca juga: Jelang Tahun Baru, Polsek Larangan Pamekasan Larang Pemilik Bengkel Layani Pemasangan Knalpot Brong
Kabag Humas Pemkot Malang, M Nur Widianto mengemukakan, pihaknya juga mewajibkan wisatawan yang akan menginap di hotel menunjukan hasil non reaktif tes antibodi.
Awalnya, Pemkot Malang memang berencana memberlakukan tes antigen, namun kemudian rencana itu berubah.
"Awalnya kami bermaksud menyelaraskan aturan dari pusat, hanya itu belum kami payungi peraturan," kata dia.
"Lalu Pak Wali menilai langkah ini harus selaras dengan Malang Raya. Kemarin, kami komunikasi dengan Wali Kota Batu, Ibu Dewanti, khusus ke hotel, dengan berbagai pembahasan, gradenya diturunkan," ujar Widianto.
Pemkot Malang memfokuskan penertiban hasil tes antibodi ditujukan kepada wisatawan yang hendak menginap di hotel.
Cukup susah bagi Pemkot Malang jika harus memeriksa surat keterangan non reaktif terhadap setiap orang yang keluar masuk Kota Malang
"Warga kami juga ada yang keluar masuk karena bekerja di luar kota. Maka kami fokuskan untuk yang menginap di hotel," ujarnya.
Sekalipun begitu, Pemkot Batu akan melakukan pemeriksaan secara acak terhadap penumpang moda transportasi darat saat operasi.
Saat ini, Pemkot Malang tengah menyusun draft surat edaran tersebut.
"Bisa tidak rapid antigen, tapi antibodi. Jadi bahasanya negatif atau non reaktif. Kami masih susun draftnya," jelas dia.
"Kesepakatan dengan Pak Wali dan Ibu Dewanti mengarah ke sana. Kalau Kabupaten kami belum mendapat referensi," tambahnya.
"Prinsipnya kami ingin bergerak selaras Malang Raya," tutup Widianto. (Benni Indo)