ICW Soroti Permintaan Khusus Risma ke Jokowi Soal Surabaya, Desak Risma untuk Tidak Rangkap Jabatan
Namun, Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Risma untuk tidak merangkap jabatan Menteri Sosial dengan Wali Kota Surabaya.
"Karena nangani orang yang dalam kondisi susah," sambung Risma.
Risma menyebut, ia tidak akan sepenuhnya meninggalkan Kota Surabaya untuk sementara waktu.
Bahkan, kata Risma, hal itu sudah ia sampaikan ke Presiden Jokowi.
Selain itu, Risma mengaku juga bakal secara khusus konsultasi dengan Kemendagri.
"Tadi aku sudah sampaikan, matur ke Pak Presiden, gimana Surabaya, wes ndak papa nanti bisa pulang pergi, sambil nanti proses administrasinya seperti apa," kata Risma.
Profil Risma
Sebelum menjabat sebagai menteri sosial, Risma menduduki posisi wali kota Surabaya selama dua periode.
Perempuan kelahiran Kediri, Jawa Timur, 20 November 1961 ini merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Ia menjabat Wali Kota Surabaya pada 28 September 2010-28 September 2015.
Kemudian ia menjabat Wali Kota Surabaya untuk periode kedua pada masa bakti 2016-2021 bersama Wakil Wali Kota Wisnu Sakti Buana.
Baca juga: Profil Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama yang Baru Gantikan Fachrul Razi, Punya Karier Gemilang
Baca juga: Ansor Jatim Sambut Gembira Penunjukan Yaqut Cholil Jadi Menteri Agama,Sebut ini sebagai Kelebihannya

Risma lahir di Kediri, Jawa Timur pada tanggal 20 November 1961.
Ia menempuh pendidikan jenjang SD di SDN KEDIRI pada tahun 1973.
Lalu ia melanjutkan pendidikannya ke SMPN X SURABAYA (1976) dan SMAN V SURABAYA (1980).
Risma juga merupakan lulusan S1 Arsitektur ITS Surabaya dan S2 Managemen Pembangunan Kota ITS Surabaya.
Sebelum menjadi Wali Kota Surabaya, Risma pernah menduduki jabatan-jabatan penting seperti: