Berita Surabaya
Hasil Tracing Pasien Covid-19 dari Luar Kota, Warga Surabaya Diwanti-wanti Tak Liburan ke Luar Kota
Warga Kota Surabaya, Jawa Timur, diimbau agar tidak bepergian ke luar kota pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Warga Kota Surabaya, Jawa Timur, diimbau agar tidak bepergian ke luar kota pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Pesan itu disampaikan Pemkot Surabaya sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
Menurut hasil tracing, banyak pasien terjangkit lantaran mobilitas luar kota.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, tren tersebut saat ini cukup mendominasi.
Bergeser dari sebelumnya, dimana banyak pasien setelah ditracing didapati lantaran terjangkit di pasar.
Baca juga: BREAKING NEWS - Istri Wakil Bupati Pamekasan Positif Covid-19 dalam Keadaan Hamil, Begini Kondisinya
Baca juga: Warga Pakai Masker Kendur, Petugas Gabungan Kembali Gelar Operasi Yustisi di Ruas Jalan Gresik
Baca juga: Predikat Palsu Lesty Kejora Jadi Wanita Tercantik ke-5 Dunia Buat Inul Kecewa: Dibully Orang Luar
Baca juga: Rumah Warga Desa Singkil Ponorogo Hangus Terbakar, Diduga Akibat Arus Pendek Listrik di Kamar
Baca juga: Banjir Luapan Sungai Rendam Empat Wilayah di Pamekasan, Aliran Air Masuk hingga ke Ruang Tamu Warga
Baca juga: Aparat Gabungan Patroli Penegakan Protokol Kesehatan Secara Humanis di Alun-alun Kota Kediri
Baca juga: Ditanya Roy Marten Kapan Nikahi Karen Nijsen, Gading Salting, Sang Ayah Panik Dengar Jawaban Anaknya
"Kalau kita lihat hasil tracing, hampir tiga perempatnya itu, habis ke luar kota," kata Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita.
Febria Rachmanita menerangkan, memang butuh kesadaran bersama agar potensi penularan Covid-19 dapat terus ditekan.
Fenomena ke luar kota harus dihindari. Sebelumnya, Pemkot sudah mengeluarkan surat edaran agar warga tak ke luar kota di momen Nataru.
Jika ada warga yang terlanjur ke luar kota, harus swab test terlebih dahulu sebelum masuk Surabaya.
Di sisi lain, saat ini Pemkot menggencarkan swab hunter di Kota Surabaya . Mereka bergerak pagi dan malam hari di kota pahlawan.
Saat pagi, jika ada yang terjaring melanggar protokol kesehatan, akan diarahkan ke Puskesmas terdekat. Sementara saat malam, ada tujuh lokasi yang disediakan.
"Swab hunter, itu kan dua kali, pagi sama malam," terang Febria Rachmanita.