Berita Pamekasan

Perdebatan Mahfud MD dengan Simpatisan Habib Rizieq Saat Pulang Kampung, Keponakan Ungkap Kronologi

Perdebatan terjadi saat Mahfud MD berkumpul dengan para keponakannya yang merupakan simpatisan Habib Rizieq.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Humas Kemenko Polhukam
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengikuti upacara perayaan kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia di Istana mengenakan baju Sakera. 

Malam itu, menurut dia, Hairul Anas Suaidi mengaggap Abu Bakar Ba'asyir, Sriono, dan Santoso bukanlah teroris.

Namun Mahfud MD malam itu, dikatakan Firman menyampaikan bukti-bukti bahwa nama-nama yang disebut Hairul Anas Suaidi terlibat terorisme. 

"Kemudian tentang kriminalisasi ulama, Mahfud MD menegaskan bahwa saat ini tidak ada satupun ulama yang dikriminalisasikan," ujarnya.

Firman mengutip perkataan Mahfud MD saat terjadi perdebatan malam itu.

Kata dia, sebagian orang yang disebut sebagai ulama itu, yang saat ini dihukum, memang betul-betul berbuat kriminal.

Kemudian ditindak oleh aparat penegak hukum sesusai dengan peraturan perundang-undangan yang belaku.

"Perdebatan terhenti ketika Mahfud MD meminta bukti satu nama saja ulama yang menurut mereka telah dikriminalisasikan," bebernya.

Tak satupun, kata Firman, Keponakan Mahfud MD ada yang menjawab pertanyaan Menko Polhukam tersebut.

Maka, malam itu, ungkap dia, Mahfud MD langsung menutup diskusi dengan kalimat;

"Sudahlah politik ini kita masing-masing saja, namun persaudaraan tetap dijaga. Hindari hoax, provokasi dan ujaran kebencian," ujar Firman menirukan perkataan Mahfud MD malam itu.

Menurut Firman, Mahfud MD mengakhiri perdebatan dengan keponakannya tersebut sebab sadar, bahwa sebagian keponakannya merupakan simpatisan HTI, FPI, dan Wahabi Salafi.

Sehingga sulit untuk diajak bicara baik-baik tentang pemerintahan dan pembangunan. 

Berdasarkan pengakuan Firman, keluarga besar Mahfud MD, sejak kecil memang biasa berbeda pandangan politik.

Namun meski berbeda pandangan politik, kata dia, ikatan kekeluargaan keluarga besar Mahfud MD tetap kuat.

"Karena sebab itu, Mahfud MD mempersilakan para keponakannya untuk berpandangan dan bersikap politik sesuai dengan ideologi dan seleranya masing-masing, namun persaudaraan tetap dijaga," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved